Liliana menghela nafas saat melihat putrinya berdiri disamping kasur dengan kata-kata yg tertunda di tenggorokan-nya.
"Iya ibu mengerti, kau hanya bermain dan makan-makan dengan anak pedagang dipasar baru tersebut kemarin. Lain kali jangan keluar lagi tanpa izin ibu." Jelas Liliana.
"Ba-baik bu.. eeeh.. anu..." Alecta masih berusaha mengatakan sesuatu tapi tampaknya kegugupan di dalam dirinya jauh lebih besar daripada niatnya.
"Kau sudah berdiri disana dari tadi, jika tak ada lagi yg ingin kau katakan pada ibu sebaiknya kau ke dapur dan ambil makananmu. Kau belum sarapan kan?" Ketus Liliana yg sedang sibuk merapikan pakaian.
Alecta menggigit bibir bawahnya dan mulai membuka mulut perlahan. "Itu.. ehm.. boleh tidak.. a-aku belajar..."
Liliana menatap Alecta sejenak dgn alis yg dinaikkan. "Tumben sekali, biasanya kau paling malas membaca buku. Kalo kau ingin belajar nanti ibu akan pinjamkan kunci perpustakaan istana dari pak Thomas yah."