°
°
°
°
Hentakan hak sepatu elegan berwarna hitam diiringi oleh langkah-langkah beberapa pelayan dibelakangnya menghiasi suasana pagi gelap yg harusnya hening.
Tok Tok Tok
Putri arrogant itu mengetuk kasar pintu gubuk istana. Selama beberapa detik tak ada sahutan, ia mengetuk pintunya sekali lagi dgn lebih keras.
Ceklek
Pintu tersebut dibuka, munculah seorang pria tampan yg nampak masih mengumpulkan kesadarannya, dgn rambut yg sedikit berantakan dan piyama sederhana.
"Ooh.. apa tidurmu nyenyak, naga laut?" Ketus Glacia dgn tangan yg disilangkan dan tatapan sinisnya.
Menyadari orang yg berdiri di depannya membuat Alex terbelalak, rasa kantuknya langsung hilang dan ia segera membungkukan badan. "Maaf atas sambutan saya yg tidak sopan, putri." Ucapnya sedikit panik.
Glacia berdecih dan meraih wajah pria tersebut, mencengkram pipinya dgn kasar. "Seorang pemberontak sepertimu seharusnya berada dipenjara bawah tanah, bukan digubuk istana yg penuh kenyamanan..!" Gertak nya.