"Duh ga bisa nih kita lanjutin perjalanan." Kata Zava yang kesulitan melihat jalan karena kaca film diguyur hujan deras, dia hanya memacu kendaraan di batas 40. Reino setuju.
"Kita berenti di daerah mana ya. Aku ga hafal ini dimana." Kata Reino.
"Kalau liat maps, bentar lagi kita ketemu rest area yang luas, mau ga mau kita harus berhenti di sana karena itu tempat terdekat kita bisa singgah, disini masih sepi penduduk dan rumah kebanyakan villa bukan rumah tinggal." Reino setuju, dia menoleh kiri kanan, meski pandangan terbatas tapi benar kata Zava, sangat jauh jarak antar rumah.
"Kamu hati-hati mengendarai mobilnya, maaf ya buat kamu repot sampai seperti ini padahal kamu juga punya kesibukan." Kata Reino.
"Kesibukan apa? Urus rumah?" Tanya Zava sinis. Sepertinya di rumah mewah itu Zavalah yang paling tak berguna.
Reino bingung harus jawab apa karena dia sendiri jarang dirumah dan dia juga ga begitu peduli dengan Zava selama ini.