"kamu gila ya!" Teriak Reino melihat pakaian tipis Zava. Melihat reaksi Reino, Java mengkerut, dia menutup lagi pakaiannya.
"Sorry, aku kaget." Reino menyesal. Zava ga peduli, dia meninggalkan Reino, kembali mengikat piyama yang sudah kotor itu.
"Zava, Zava kamu mau kemana!" Reino bangkit hendak menyusul Zava yang merajuk, dia jatuh karena lupa kakinya belum kuat menopang tubuh. Suara bruk membuat Zava yang jengkel harus kasihan.
Dia membantu Reino berdiri ke ranjang.
"Aku bercanda." Kata Reino dengan wajah bersemu merah.
"Bohong!" Kata Zava mengedikkan bahu, membuang muka. Dia kesal usahanya tak dianggap oleh Reino.
"Maaf, aku kaget, bagaimana kamu bisa dapat gaun itu. Dan... Aku sudah lama tidak lihat yang seperti itu jadi aku shock."
"Alasan."