"sunny? Kamu ngapain mengendap-endap di rumah sendiri." Zava mengeryitkan dahi mendapati sunny yang membungkus tubuhnya dengan jaket kulit dan stilleto tinggi di kaki.
"Ssst, berisik! Jangan sampe mama bangun!" Desisnya menempelkan telunjuk di bibir. "Awas kalau bocor!" Ancam sunny pada Zava.
Wanita itu keluar dari rumah, di depan sana sudah ada mobil yang menjemput.
Zava menggelengkan kepala melihat kelakuan sunny, jam segini mau kemana? Mungkin karena Ros sudah tidur nyenyak dan Reino tidak mungkin keluar kamar memeriksa istrinya.
Zava menghela nafas, setelah minum dia kembali naik menuju kamarnya, tapi pintu kamar Sunny tidak tertutup rapat, Zava ingin mengintip tapi urung, dia melangkahkan kaki meninggalkan kamar Sunny.
Tiba-tiba lampu kamar nyala.
Zava yang lewat kaget dengan cahaya itu. Dia berhenti sejenak, dari luar dia melihat seseorang duduk di ranjang, itu adalah punggung Reino. Zava ragu-ragu tapi akhirnya dia mengintip dari celah pintu.
