Sejak keributan yang di buat Areta karena buket bunga kiriman Dae, ibuku jadi membawakan ku bento setiap hari, dan lebih mengesalkan nya lagi rencana awal mereka untuk berkunjung selama satu minggu menjadi berubah menjadi 2 minggu, aku yang sudah terbiasa hidup sendiri dalam waktu lama merasa bahwa saat ibu mengurusku setiap hari kemandirian yang ku bangun selama ini sudah runtuh.
Aku menyuapkan lagi sayur kedalam mulutku. Sudah beberapa hari aku tak bisa bertemu Dae aku benar benar merindukannya.
Tok... Tok... Tok..
"Masuklah"
Sahutku malas, karena sudah jelas itu Maeda dan kotak bento nya.
"Apa aku boleh bergabung"
"Dae....!!! "
Ia tersenyum menatapku yg mendadak bersemangat.
"Kau kemari dengan siapa"
"sendiri, kau berharap aku datang dengan siapa"
"Tidak.... Kupikir Akira membuntuti mu"
"Tidak..Dia sedang berada di rumah sakit, karena pria malang yang menyelamatkanku ternyata adalah sepupunya"
"Ehhhhh... Bagaimana bisa? "