"Jadi pria itu yang bernama produser Min"
Batin Areta, wajah pria itu terus muncul di pikirannya, ia tak menyangka bahwa teman kakak tirinya begitu tampan, dan tentu saja berkelas, dengan sekali melihat saja areta merasa sudah bisa tahu orang seperti apa produser Min itu.
"Ta... Ta... Areta.. "
Seseorang mengguncang pundaknya
"Ehhh... Iya mah... Kenapa mah"
"Kamu kenapa sih, sakit? Dari tadi bengong terus"
Tanya ibu yang sejak tadi merasa aneh melihat Areta yang sudah terdiam sejak kepulangannya.
"Mah... Emmm... Mamah Udah tanya sama kak Rar belum soal orang yang kasih dia buket bunga kemarin itu"