Tubuh seorang gadis terkapar di trotoar dengan cahaya yang minim, baju yang ia kenakan tampak koyak, beberapa luka lebam memenuhi kulit mulus gadis itu, nafasnya sangat lemah.
Jeaha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, kegelisahan sudah mengganggu fikiran nya dia khawatir mereka sudah bertindak kejam pada Rui,Jeaha sudah sangat mengenal komplotan itu, kecil kemungkinan bagi mereka untuk tidak melukai target,kini ia hanya fokus untuk segera menemukan Rui,darah segar mengalir dari luka robek di sudut bibirnya ia baru saja berkelahi dengan Ben
Flash back on
"Dimana gadis itu"
Tanya Jeaha pada Ben"
Wajah licik Ben terlihat menjijikan bagi Akira
"Rupanya kau hanya tikus yang menyelinap masuk kedalam rumah berisi para kucing, "
"Apa maksudmu!!! "
Ben lagi lagi tersenyum sinis
"Kau masih tak menyadarinya, bukankah kau berteman baik dengan musuh"
"Musuh... Siapa yang kau sebut musuh"
"Pria bermarga Kuroba"
"Kuroba? "