Prang!
"Kurang ajar!"
Anastasia murka ketika sang mata-mata mengirim beberapa foto juga video tentang suami dan anaknya yang berusaha berkhianat kepadanya. Ia sengaja melemparkan cangkir yang berisi teh hangat ke lantai untuk meluapkan amarahnya.
"Sesuai dengan dugaan ku, Alexei memang tidak pernah berubah. Dan, begitu juga Vyach."
Anastasia terus memperhatikan video rekaman kedua pria yang merupakan suami dan anaknya sendiri. Ia tidak tahu bagaimana lagi untuk membalaskan rasa sakit hatinya kepada mereka.
"Akulah pemilik perusahaan Romanov Company. Karena aku adalah keturunan keluarga Romanov. Alexei hanyalah menumpang hidup di keluarga ku dan dia tidak berhak apapun atas aset keluarga ku."
Brak! Brak! Brak!
Anastasia berulang kali memukul meja. Aksinya tersebut membuat kepalanya berdenyut.
"Dan, bisa-bisanya kelicikan Alexei menurun kepada anaknya! Tidak! Ini tidak akan aku biarkan."