"Jika begitu, mengapa kau mengejar ku, Zio?! Bukan 'kah seharusnya kau bersama bule Rusia itu?!"
Amanda tidak juga menurunkan nada bicaranya. Wanita itu tidak peduli bahwa dirinya saat ini berada di ruang publik.
"Dan, ya ... sekarang aku tahu mengapa kau mengizinkan Cyzarine tinggal di apartemen! Sungguh sangat bahagia jika aku menjadi dirinya, Zio."
Amanda berkata dengan ketus. Dan, tentu saja Cyzarine mendengarnya dengan jelas.
"Apakah kau cemburu?"
Baik Zio maupun Amanda, keduanya tidak mengetahui bahwa Cyzarine berdiri tidak jauh dari mereka.
"Cih! Untuk apa aku cemburu padamu? Karena aku pun telah memiliki seorang pria pengganti dirimu, Zio. Dia lebih tampan dan pengertian jika dibandingkan dengan mu."
Amanda menolak dugaan Zio. Ia bersikeras berkata tidak cemburu.
"Bagus jika begitu. Karena aku berniat akan melamarnya dan menjadikan Cyzarine sebagai ratuku untuk menggantikan posisi mu, Amanda."
Deg! Deg! Deg!