"Nah, Rin, kau sudah kenal adikku yang tampan ini, 'kan?" tanya Arka sambil mengacak poni rambut Kyosuke. Terlihat benar dia begitu memanjakan tetangga yang sudah dianggapnya sebagai adik itu.
Ibunya Rini menyenggol lengan putrinya, menyadarkan. Rini menjeda diskusi seru dengan Kensuke sejak tadi, memiringkan kepala bingung. Dia tahu jika remaja yang wajahnya serupa dengan Kensuke itu adalah adik kembarnya Kensuke, tapi tak ingat namanya atau memang dia tak pernah diberi tahu nama remaja duplikat Kensuke itu siapa. "Hm ...."
"Ingat nggak, hah? Ham hem terus!" Arka bersungut. Tak terima dia ada orang yang melupakan seorang remaja tampan bernama Kyosuke, adiknya, itu.
Kensuke bertidak cepat dan menepuk lengan Rini secara pelan. Lalu berbisik, "Namanya Kyosuke."
Kyosuke yang jelas melihat adegan mesra itu makin pundung. Kesalnya bagai mencapai ubun-ubun. Mendahului Rini, dia memperkenalkan diri. Akan Kensuke buktikan mulai sekarang dia tak butuh bantuan orang lain lagi. Dia akan mandiri!
Menekan dadanya yang berdegup, Kyosuke lalu mengulurkan tangan.
"Hai, aku Kyosuke. Salam kenal, Rin."
Rini tersenyum dan mengangguk, bigung harus bereaksi seperti apa. Tanpa ia pungkiri, Rini lebih tertarik pada Kensuke sebenarnya. Namun, di situasi seperti ini tidak mungkin juga ia mengatakan yang sejujurnya. Ada orang-orang dewasa di ruangan ini. Jadi, Rini hanya tersenyum sebagai tanggapan.
Kyosuke merasa tidak suka dengan reaksi Rini itu. Itu sangat jauh dari ekspektasinya. Kyosuke berharap jika Rini mau menyambut salam perkenalan darinya. Namun, Rini malah terkesan cuek dan terpaksa tersenyum.
Kyosuke menatap tajam ke arah saudara kembarnya. Kyosuke semakin menyalahkan Kensuke dalam sikap dingin yang ditunjukkan oleh Rini itu. Kyosuke memang egois, tapi ia ingin diberi satu kesempatan saja untuk tidak menjadi nomor dua.
Sejak Kyosuke bisa mengingat, Kyosuke merasa jika dirinya selalu ditempatkan di nomor dua setelah Kensuke. Dan itu membuat Kyosuke tidak terima dan sering kali berontak.
Kensuke menyadari bahwa ia tengah ditatap oleh saudaranya. Kensuke terlihat kesal karena dia rasa tidak melakukan kesalahan apa pun. Kensuke sudah cukup baik karena mengingatkan pada Rini tentang nama Kyosuke tadi. Namun, reaksi Kyosuke membuat Kensuke marah.
Kensuke bangkit berdiri, hanya untuk menarik pergelangan tangan Kyosuke. Kensuke mengggeret tangan adik kembarnya untuk mengikuti dirinya. Kensuke harus segera menyelesaikan perang dingin ini.