Fauzan sudah dilepaskan oleh kedua pengawal, Min Jae. Pria itu langsung keluar dari gudang dan masuk ke dalam mobil miliknya. Fauzan langsung menjauh dari gudang tersebut karena ia tidak ingin dipukuli kembali. Ia memilih untuk pulang ke rumah, memeriksa keadaan anaknya.
Setelah beberapa menit di perjalanan, ia menghentikan mobil tempat di halaman rumah miliknya. Pria tersebut masuk kedalam rumah dan terkejut melihat keberadaan kedua orangtuanya dan dua mertuanya. Tak lupa, di sana sudah ada Min Jae yang tengah duduk santai di samping anak dari Fauzan.
"Sudah pulang kamu?"
Ayah dari Fauzan berdiri dan menatap tajam anaknya. Ia benar-benar tidak terima dengan ucapan anaknya tadi. Ayah dari Fauzan tidak terima karena menantunya dianggap benalu oleh sang anak. Fauzan benar-benar takut melihat tatapan dari sang ayah.
"Ayah."