Maria membuatkan kopi untuk dua orang tersebut. lalu dia melirik ke foto dimana saat itu dia masih sering tersenyum. Hingga menyadari bahwa keadilan haruslah di perjuangankan.
Maria langsung bercerita. Cerita di awali dari peperangan besar di dalam sebuah organisasi bernama Lentera. Organisasi Seni yang sangat kreative dan juga berbintang Tinggi pada masanya. Raff adalah Pria dengan yang bertalenta.
Pria bertubuh 161cm dengan tampilan yang slenge'an. Organisasinya tidak salah. namun oknumnya lah yang berulah. Jauh sebelum perang Organisasi itu damai dan tentram serta banyak panggung yang dihadiri olehnya. suatu ketika masuklah Raff, Hingga dia melebihi si Ivan, Giman dan Lian. dari skill gitar, Akting, serta menari. dia bahkan menjadi pemeran utama di awal debutnya. menjadi Gitar di band Organisasi yang dulu hingga sekarang terkenal. serta dia pernah hampir menjadi Pemeran Papan atas di organisasinya.
saat itu aku di pimpin olehnya, kita berada dalam satu kru yang sama. kru Musik latar, yang mengisi jalannya cerita serta dia juga ikut andil sebagai pemeran. Disitulah si Ivan dan lain lain mulai marah dengannya. Junior senior sebenarnya tidaklah penting. apa masalahnya jika junior memiliki skill yang lebih tinggi daripada senior mereka ?. biarkanlah mereka menjadi bintang tanpa batasan apapun. saat melihat ketegasannya, kegigihannya, perhatiannya, aku mulai jatuh cinta.
Pagi itu aku sengaja tidak berangkat untuk latihan. dengan harapan dia datang menjemputku dan membangunkanku. sudah tahu bukan jawabannya?. dia menghampiriku dan bahkan membelikanku sarapan. hanya karna hal sekecil itu aku jatuh cinta.
Selama berbulan-bulan latihan bersama dan berjalan bersama kita jadian. semuanya setuju, satu hal yang tidak setuju yaitu Ivan. dia bilang "Satu organisasi Satu darah" bukan begitu artinya. melainkan jika kita kesulitan maka kita harus saling membantu dan saling bergotong royong.
mendengar Raff akan di eksekusi, beserta kawan kawannya yang memiliki skill lebih tinggi dari senior mereka. Raff pun membangun Geng yang bernama Revolution dengan harapan akan merubah kebijakan ketua dari organisasi yang dihasut oleh Ivan.
hari itu pun tiba, aku diculik oleh mereka dengan dalih, akan disiksa kalau Raff dan kawan kawan tidak datang. aku berharap Raff tidak akan datang karna aku takut dia akan babak belur atau bahkan mati. ternyata malam yang gelap dan berbintang tidak mengabulkan doaku. dia datang seorang diri dengan mengatakan
"Jika hanya karna cinta aku dihukum?, Apakah Hak Asasi Manusia sudah tidak berlaku? apakah kau punya hak untuk mencabut Hak ku? apakah kau yang menciptakan diriku ?" sembari mengepalkan tangan.
Ivan tertawa karna hari itu datang, aku yang di ikat di kursi serta ditutupi oleh Generasi Tertua Organisasi Lentera. mereka berjumlah 7, JP, Anto, Galang, Regal, Kampret, Lian, Dimec
ketua Chafid berteriak "Eksekusi!" semua keroco dan petinggi Lentera pun maju ke arah Raff yang berdiri sendirian. dari arah samping pagar Ego dan Barong melompat dan menghajar keroco Lentera, Dari arah belakang R dan Rama lari ke arah mereka dan menghajar mereka. Generasi Tua hanya menonton dan berdiri.
Raff berjalan santai menghampiri Ivan sembari menghajar keroco keroco Lentera.
"Bagaimana ? Suka dengan Peraturan baru ?" tanya Ivan sembari tersenyum
"Dasar tak berbakat...." ucap Raff dingin
ivan yang mendengar itu langsung melontarkan pukulannya berkali kali ke perut Raff. Raff yang mengerang menahan rasa sakit menarik rambutnya kemudian memukul wajah Ivan dan menendang perutnya.
Rama membelakangi Raff sembari berkata
" Kita tidak akan mungkin mengalahkan mereka"
Raff menjawab dengan yakin " Keadilan itu di perjuangkan teman."
Ego dan Barong sudah babak belur dan terengah engah. R yang sudah hampir menghabisi mereka Generasi Tua turun tangan yang bernama Lian menendang R hingga terpental ke lemari.
"Junior harus menahan bakatnya untuk mengangkat derajat seniornya!" ucap Lian dengan Pdnya
"Bilang saja kalau kau tidak bisa berkarya." ucap R yang kemudian membalas tendangannya dengan menendang di kepala Lian.
Lian ambruk terjatuh hingga memecahkan kaca jendela basecamp Lentera.
Rama dan Raff masih berdiri sedangkan Keroco keroco serta petinggi petinggi sudah jatuh dengan muka yang penuh luka.
Bahkan ketuanya pun sudah di habisi oleh Ego dan Barong.
"Pemimpin kok membatasi rakyatnya untuk berkarya!" ucap Barong dan Ego
2 Generasi tua turun tangan menghadapi Ego dan Barong yaitu Dimec dan Anto, Ego dan Barong yang sudah Terengah Engah serta wajah yang sudah babak belur pun siap dengan mereka yang sudah berjalan ke arahnya.
"apa yang kau cari ? " tanya Anto
"kebebasan dalam seni" ucap Ego
"Bukan disini tempatnya!" ucap Anto sembari memukul Ego hingga terjungkal. Anto menarik rambutnya dan mulai menertawakannya.
Barong yang melihat ego terjungkal. mulai memukul anto, Anto tertawa karna sebelum pukulan barong sampai ke wajahnya. dia sudah di pukul oleh Dimec di bagian perutnya.
Dimec yang melihat Raff dan Rama masih berdiri mulai berjalan ke arah mereka bersama anto.
"apa yang kau cari?"
"Hak asasi manusia yang seharusnya selalu ada bahkan di Organisasi pun." ucap Raff yang marah berlari ke arah mereka bersama Rama
Raff dan Rama bisa mengimbangi kekuatan Petinggi 2 Generasi Tua itu meski banyak pukulan mereka yang mengenai wajah Raff dan Rama. setelah 5 menit adu jotos Rama terengah engah dan ambruk.
Raff semakin marah saat itu meski sudah berdarah darah wajah serta tangannya, dia tetap mampu berdiri.
Dimec pun teringat akan Geng Yonta yang melegenda kala itu. Dimec mundur dan sadar akan kesalahannya.
Anto menggelengkan kepala dan tetap menghadapi si Raff karna dia tidak tahu bahwa Raff adalah petinggi Geng yang melegenda.
Raff mengkode sembari berkata " Maju kau calon tikus!" Anto tertawa dan mulai menyerang Raff dengan membabi buta. Raff pun sama menyerang Anto dengan membabi buta. Anto terkena Pukulan Raff bertubi-tubi di bagian wajahnya. hidungnya mimisan, anto mengusapnya lalu berkata
" Siapa kau sebenarnya ?"
"aku Penyeru keadilan!" ucap Raff dengan mengkode Anto untuk maju.
Jp yang mendengar hal itu dia menyadari bahwa organisasinya sudah tidak adil dan memiliki peraturan aneh. serta generasi Tua telah di bohongi dan dijebak oleh Petinggi petinggi Lentera yang baru.
Jp berteriak " Sudah Hentikan!"
Anto berhenti memukuli Raff, Raff hampir terkapar, Namun tangannya memegangi kakinya supaya tetap berdiri.
"Kita telah dijebak dan dikhianati oleh darah sendiri. Raff benar, Revolution benar, saya baru menyadarinya. mereka berbicara dengan kami karna kalian mesum di basecamp!"
"apa sa..ya..terlihat melakukan hal itu? "
ucap raff sembari menahan kakinya....
"saya rasa tidak" ucap galang menambahi
lalu Jp mengutuskan Bahwa perang selesai.
Raff saat itu lega dan mengepalkan tangannya dengan berteriak
"Kita Menang!"
Anto yang tidak suka akan hal itu dia berbalik badan dan memukul Raff hingga jatuh pingsan.
kabar-kabarnya sekarang Anto di penjarakan Oleh JP dan tidak terlihat lagi batang hidungnya sampai sekarang.
******
Cafe menjadi hening dan mengingat kembali tragedi itu. dimana semua Revolutioner adalah hasil pengkhianatan dari Lentera. Dua orang menyeruput kopi buatan Maria setelahnya bertanya
"Kenapa Geng Yonta Bubar ya ?"
"Bukan Urusan kalian!" ucap pria besar berbadan tinggi 190cm dengan mengepalkan tangannya.
"sudah lama tidak bertemu adik ipar"
ucap Pria besar tersebut
Ego barong R dan Rama terkejut dan berkata
"Hancurlah Kita...."