Seorang Pria dengan Berjaket biru, Tersenyum melihat 10 bawahanya di lawan oleh pria misterius yang mengenakan jaket jean di jalanan.
"menarik...."ucap pria tersebut yang duduk di kursi sekolah kayu yang sangat keras. kemudian dia berdiri melempar kursi tersebut ke arah 10 keroco itu dan memukulinya satu persatu.
Tawa Psycho pun keluar, ketika menghajar mereka. Seorang tersebut adalah orang yang bertahan duel satu lawan satu dengan seniornya dan menjadi kandidat pemimpin yang baru. Pria tersebut melirik jari manis bekas pukulan kakaknya dia berkata "Raff, aku akan membalasmu. dengan menghabisi orang kuat itu."
Cafe seperti biasa buka di pagi hari dengan Mobil box yang sudah sampai untuk pembukaan cabang baru karna ada dua orang tambahan. Cheming dan Kiva pun bingung karna hanya dua orang di wilayah yang baru.
Ego dan Barong pun bingung. Menit pun berlalu R dan Rama datang dengan membawa dua orang yang baru.
Raff sontak terkejut, sesampai di hadapan Raff. Rama berkata "Mereka temanku daripada nganggur aku suruh kerja disini."
Raff mengangguk Cheming dan Kiva pun senang karna ada orang baru.
Siswi tadi pun turun semua orang menatapnya dengan pandangan yang bengong. Siswi itu menunduk dan pamit untuk pergi.
"Kau tidak cerita kau punya adik perempuan Raff?" tanya Rama.
Belum sempat menjawab siswi tadi balik ke arah Raff dan sembunyi di baliknya. Siswa botak tadi ternyata sudah datang dengan Gerombolan yang tambah banyak.
"Apalagi ini tuhan?" Gumam Barong.
"Raff ?" tanya Ego.
"Mereka Mau Mengotori Gadis ini...." ucap Raff. sontak Mereka 8 menutupi Raff. Gerombolan Botak itu tidak langsung memukul hanya berhenti dan melototi mereka berdelapan. Dari arah belakang dengan riang dan tawa yang khas. melangkah ke orang delapan tadi.
"siapa di antara kalian yang telah memukuli siswaku ?" tanya pria berjaket biru dengan senyum yang tengil.
"Gi?" Raff bingung karna hapal dengan tawa khasnya. dia langsung mengarah ke depan.
Gi pemimpin dari STM Pelaut yang Kejam. Gi langsung gemetar melihat Raff yang ternyata pelakunya.
"Mau cari masalah ? karna jabatanmu?" Tanya Raff sembari menarik kerah Gi.
"ha..ha... kau tidak ingat dengan tangan yang patah !" dia langsung memukuli Raff saat itu hidungnya langsung mimisan dan patah.
8 orang itu ingin menghajar Gi namun tangan Raff menghentikan.
"Urusan Keluarga....Kalian jangan Ikut!" Perintah Raff. Gi cekikikan. Raff tersenyum sembari mengusap darahnya. lalu pukulan pun di lontarkan ke wajah Gi.
Gi menghindari lalu adu pukul tangan dengan tangan. hingga berkali kali. setelah itu Raff menendang perut Gi dan ia terjatuh.
Gi yang langsung berdiri dengan mengepakkan tangannya karna kesakitan setelah itu dia kembali menyerang dengan pukulan bertubi-tubi. Raff menahan serangan Gi. lalu memukul wajah Gi. Gi hampir terjatuh, dengan tekad balas dendam yang kuat ia bangkit dan menyundulkan kepalanya ke kepala Raff.
Gi menendang Raff. tendangan itu di pegang dan melemparkannya ke Box kayu untuk hiasan cafe hingga hancur.
"Hanya karna jabatan saja, Kau lupa siapa yang harus kau hormati ?" tanya Raff yang terengah-engah.
Gi berteriak kembali bangkit dan memukuli Raff. Raff menunduk dan memeluk Perut Gi. "hanya Karna dendam kau lupa siapa yang kau lawan Gi!? " tanya Raff sembari mengerang menahan pukulan Gi. dia membanting Gi dengan mode suplex ke arah meja kecil.
Gi kembali berdiri, begitu pula Raff.
"Hanya karna kau sudah menjadi pelaut Kau merendahkan Kakakmu sendiri Gi!" ucap Raff.
Gi yang masih penuh amarah memukul Raff dengan amat keras.
Raff menahannya dan masih berdiri. Raff saat itu marah menoleh ke Gi membalas pukulannya hingga membuat Gi lemas dan hampir jatuh.
" Hanya karna Seragam itu !" ucap Raff.
Gi bangkit dan memukul Raff kembali. namun balasan Raff membuat Gi kembali terjatuh.
"Hanya karna pangkat itu!" tambah Raff.
Gi berteriak "Apa yang membedakan kekuatanmu dengan Ku" kemudian kembali memukul.
namun pukulannya berhasil di tangkap oleh Raff. "Karna naluri kakak lebih kuat. dan kakak adalah Kepala keluarga Nomor dua ketika ayah meninggal." Jawabnya
Gi menangis dan lemas. "Gunakan Jabatanmu dengan bijak....Jangan lupakan darahmu, serta wali pengganti orang tua Gi....."
ucap Raff Yang kemudian Gi menunduk malu menangis.
"Maafkan kakak yang telah merusak tanganmu. kau ingin membalasnya? silahkan!." ucap Raff.
Gi berteriak bangkit dan memeluk Raff.
"Maaf kak.....Maaf.."
sore hari pun datang Siswa botak semuanya sudah pulang kecuali sepuluh orang yang harus bekerja untuk Raff karna mereka mengakui kesalahannya. bahkan semenjak itu Raff di panggil oleh mereka Senior. Cabang Raff pun langsung menjadi Tiga. satu cafe utama dan dua cabang cafe yang baru.
Raff dan Rama bersulang Teh hangat di atas atap Rumah Cafe dengan menatap nuansa orange yang begitu menenangkan.
"Syukurlah kita sukses" ucap Rama
"iya Syukurlah...." ucap Raff yang kemudian menyeruput Teh sore harinya.
di tempat lain Pria dengan rambut bergelombang, berbadan tinggi 175cm menghadapi membabat habis orang berdasi di area sepak bola. dari kejauhan tampak Fai dan Psycho Yonta membabat habis Supporter bola tersebut. lalu di atas kursi stadion sepak bola petinggi mengacungkan jari tengah ke arah mereka bertiga. dari dalam ruangan keluar banyak supporter bola mengarah ke mereka.
"Kostard!....YONTA dan PETINGGIMU AKAN TAMAT!" ucap petinggi supporter tersebut.
Keroco Yonta pun berlari ke arah mereka para supporter bola.