Dari kejauhan nampak siluet motor harley yang dikendarai oleh Seseorang. Jaket hitam penuh darah wajah yang penuh memar luka, Tampak senyum jahat yang tampak di wajahnya.
Sampailah dia di sebuah cafe, Sambutan hangat menyelimutinya. Matanya melirik ke istrinya lalu tersenyum meninggalkannya. menuju di kamar. Raff mengetahui kebusukan salah satu diantara Revolutioner.
"Dia kenapa ?" tanya istrinya ke sahabat dekatnya.
"entah..." meninggalkan istri Raff pulang bersama Ego dan Barong.
R yang mengetahui juga pulang menyusul mereka. Cheming dan Kiva hanya berdiri kaku di hadapan istrinya.
Grey dan Nobelix pergi meninggalkan Cafe tersebut. Istri Raff langsung menyusul ke kamar untuk melihat keadaan Raff.
Raff yang mengetahui, langsung menunjukan isi ponselnya ke hadapan Istrinya yang membuka Pintu.
"Kelakuanmu kah ?" ucap Raff yang sudah berkemas.
terdiam dan kaku yah itu adalah gambaran dari seorang yang melakukan kesalahan. Raff pergi tanpa meninggalkan kata apapun.
Sesampai di depan dia bertemu dengan Cheming yang tertunduk meminta maaf.
"Orang lemah...." ucap Raff yang kemudian meninggalkannya.
Cheming memegang Pundak Raff. yang langsung di pukul oleh Raff.
"di beri hati meminta yang lebih..." ucap Raff
"Maaf" terdiam kaku.
Kiva yang melihatnya menghadang Raff, Raff mengkode menggunakan jarinya menandakan. mereka berdua sudah keluar dari Revolution.
Raff mengendarai motor dan meninggalkan istrinya bersama siswi yang pernah ia tolong dengan dua orang yang sudah di anggap keluar dari Revolution.
Raff menunjukan bukti bahwa mereka berdua membicarakan Raff dari belakang. serta hal itu tidak sama dengan kenyataan.
Di tengah jalan, Raff bertemu dengan gadis penjual jus, yang sedang di paksa untuk naik motor dengan menarik tangannya. dia berhenti di belakang lelaki itu.
"akan ku contohkan memperlakukan wanita dengan baik....." ucap Raff langsung memukul lelaki itu.
dia membalas pukulan Raff namun meleset.
"wah, harusnya kau pakai kacamata kuda..." ucap Raff meledek lalu menendangnya.
dia terpental dan mengerang kesakitan Raff memukulnya dengan sangat keras di bagian wajahnya hingga ia pingsan.
"wooi, bangun....kalau begitu kau tidak akan bisa melindungi wanitamu bukan ?" ucao Raff yang menuyul kepalanya.
Penjual Jus itu lari. Raff hanya tersenyum lalu meninggalkan pria itu ditrotoar serta menyimpan kunci motor pria tersebut ke dalam sakunya.
Ken muncul di hadapannya tiba-tiba. Raff terkejut sontak tersenyum.
"apakah ini bawahanmu?" tanya Raff
Ken tidak menjawab sepatah kata apapun. dia berjalan melewati Raff. tampak tak peduli dengan kejadian tersebut. Raff yang belum mengetahui bahwa dia adalah pimpinan The Ex. Dia pergi dengan motornya menuju rumah Gi.
Di rumah Gi, Siswa botak yang sedang bermain kartu langsung panik dan berdiri memberikan Hormat.
"Selamat datang Senior." ucap mereka.
Raff melambaikan tangan saja dan langsung masuk ke rumah Gi. disana Tampak Gi yang sedang bermain Game bersama Abil dan Ari. Petinggi SMK Pelaut Kejam.
"Wahh, kakak datang dengan tidak terduga...." ucapnya.
Abil dan Ari yang belum tahu tidak ingin bergeser tempat duduk. Saat Gi melototi mereka.
"Aku sudah Bilang dia Kakak apa kau tidak paham ?" ucap Gi.
mereka pun ketakutan dan memberikan tempat duduk. Raff duduk serta bertepatan dengan pacar Gi datang di malam hari. yang bernama Riska.
"Hai .." sapanya
Namun Gi tidak menggubrisnya dan asik bermain game. Ceweknya mengerti peraturan Yang di beri oleh Gi dia hanya duduk dan menemaninya bermain Game.
Gi langsung tiduran di paha Riska. Riska pun mulai mengobati lukanya.
Raff tampak iri melihat mereka berdua. teringat kembali istrinya yang di tinggal oleh dua pria busuk. namun ia yakin siswi tersebut akan mengatakannya kembali.
Raff mengecek hpnya. chat istrinya kosong. serta tidak mengkhawatirkan keberadaannya. Siswa Teriak Teriak seperti berkelahi dengan kelompok. Raff langsung keluar, Gi yang melihatnya pun ingin ikut andil namun Raff mengkode menggunakan jarinya "jangan".
Raff keluar bersama dua Petinggi tersebut. The Ex memporak porandakan depan rumah Gi. yang dipimpin oleh Ken.
"oh kau yang tadi..." ucap Raff
Ken hanya diam, langsung menghajar Raff, Raff menghindar dua petinggi itu menghajar keroco The Ex.
Semua gerakannya, Seperti gerakan pencak silat. Raff kebingungan melawannya. semua titik serangannya terkunci dengan kuda kuda Ken.
"Sepertinya.... kau sudah merusak perjanjiannya...." ucao Raff.
Ken tetap saja bisu, lalu menyerang Raff kembali dengan gesit, Raff kualahan dalam menangkis serangannya. Ken yang melihat titik lemahnya bagian perutnya dia langsung memukulnya setelahnya membanting Raff ke Barel.
Ken pergi setelah Raff terkapar. dengan sedikit menerangkan.
"The Ex, Adalah suatu kebebasan bukan pengekangan. yang terpenting kita hidup." ucap Ken yang langsung meninggalkan Raff.
"Ada apa dengan hari ini?....." gumam Raff.
Melirik ke kanan melihat dua petinggi Gi terkapar hingga berdarah darah.
"Bahkan Siswa petinggi yang mampu menahan 100 pukulan pun bisa dikalahkan oleh mereka."
Raff pingsan.