Chereads / REVOLUSIONER : THE BEGINNING / Chapter 10 - Raff Vs The Execute

Chapter 10 - Raff Vs The Execute

Beberapa minggu setelah kekalahannya, Raff hanya terdiam jarang berbicara serta tak memiliki emosi seperti biasanya. Sarapan yang selalu tak habis, Istrinya yang selalu dianggap tak ada. Cafe yang berasa hampa, Sewaktu sore hari Cheming datang di hadapannya, untuk meminta maaf kedua kalinya. Namun yang dilakukan Raff yaitu memukulnya, Cheming yang terkejut akan serangannya terpental.

"Minggir, Pecundang." ucap Raff yang mengibaskan tangannya membersihkan darah cheming.

Rama yang melihatnya berusaha menghentikan hal itu, namun Raff melototi Raff membantingnya ke meja, Meja itu hancur. R yang datang dari kanan menahan Raff, Dia memukul R bertubi-tubi lalu melempar ke arah Cheming. Ego dan Barong yang datang ingin menghadang Raff, mereka ikut terjungkal karna pukulan Raff.

Kiva yang berbadan besar karena sudah dianggap sebagai pengkhianat ia memukul Raff, Pukulannya di tahan oleh Raff.

"bukan berarti kau besar, aku takut denganmu ya" Ucap Raff

Yang kemudian memukul wajah Kiva bertubi-tubi hingga terkapar di tanah. Maria yang melihat hal itu berteriak menyuruh Raff berhenti. Raff tersenyum tengil, saat ingin memukul Maria, Joji datang. karna telpon dari siswi yang pernah di selamatkan Raff.

"lawan sesama jenis." Ucap Joji.

"Hah?"

Raff langsung menendang Joji hingga hampir terjungkal, Joji mampu menahannya. lalu dia membanting Raff, Raff terpental namun ia langsung bangkit dan kembali menendang. Joji menangkap tendangannya, Raff menekuk kaki yang di pegang oleh Joji lalu dia menambah tendangan kaki yang bebas ke arahnya. Tendangan perputaran arah jarum jam. Joji terpental.

"Hah....aku kalah bukan berarti aku lemah" Ucap Raff yang berjalan setengah bungkuk ke arah Joji.

Joji yang bangkit langsung memukul Raff bertubi-tubi, semua pukulan Joji sanggup ia hindari, Tak selang lama Raff menyela Pukulan Joji dengan serangan ke arah mukanya. sebelum pukulan mengenai Joji, Keduanya di tendang oleh Kostard dan terpental ke samping kanan. satu kaki mengenai dua kepala.

"Jika kau marah lawan aku!" Ucap Kostard.

"Hyaaa!!!!" Raff yang langsung bangkit dan menendang wajah kostard

tulang hidung kostard patah dan ia terjatuh sembari terinjak. Raff tertawa bahagia, tangan kostard yang besar memukul Raff hingga terpental. dari arah belakang Joji memukul Raff, namun berhasil di hindarinya. Siku lengan Raff mengenai muka Joji. Joji mundur kebelakang dengan kesakitan, kala membuka tangannya kaki sudah berada di depan mukanya dan dia terjatuh. Kostard tersenyum dan membetulkan tulangnya yang patah. Raff berlari dan menendang kostard kembali. lalu ia di lempar ke arah depan mobil hingga kaca tersebut pecah. Raff menahan rasa sakitnya kaki yang bebas tersebut ia injakkan ke wajah kostard. saat ingin berdiri memukul Kostard, Joji memegangi Raff kembali.

Cheming yang mulai berdiri meminta maaf kembali. serta meminta keluar dari Revolution. Raff yang kemudian terdiam karna melihat logo yang terlepas dari jaketnya.

Ken seketika datang dari arah depan.

"aku ingin membawa kepala Raff."

"Hehehe" Raff tertawa, Joji melepaskan tangannya yang menahan Raff.

Kostard tersenyum.

"Masih saja mau dibayar oleh mereka" Ucap Kostard.

Tiga Pemimpin yang masih dalam amarah cukup deras, bersama Ken yang ingin membalas kekalahannya. dia membawa Gi dengan berlumuran darah kalah dengan pertarungan babak kedua.

"Kakak..." ucap Gi...

Raff langsung berwajah semakin marah dengan tetes air mata. Ken merasakan amarah yang begitu dalam di diri Raff, Penggambaran aura milik Raff yang dilihat Oleh Ken Seperti Singa yang siap menerkam. (Pencak silat). Raff berjalan selangkah demi selangkah sendirian, 1 keroco yang berada di depannya memukul Raff. Pukulannya langsung di tangkap oleh raff yang kemudian dia memutar badannya dan mematahkan lengannya tanpa pikir panjang.

"Satu...." Ucap Raff yang kemudian membawa tongkat besi.

Datang dua di hadapannya Raff memukul kepalanya, kemudian yang berada di belakangnya ia patah kan kakinya dengan tendangannya. Kostard dan Joji Hanya terdiam melihat kebar baran Raff. Ia pun terpukul dengan baseball bat. ia hanya terdiam meski darah mengalir dari kepalanya.

"Haha...." tawa Raff yang langsung menendang kepalanya hingga ia terjungkal jauh.

hanya tersisa Ken. Ken tersenyum langsung menyerang Raff. serangan itu mengenai Raff, namun seperti biasa Raff hanya tersenyum. dia memukul Raff bertubi-tubi hingga darah melumuri tangan Ken. Raff terjatuh. Ken mengeluarkan Pisau untuk memenggal. Namun raff tertawa. berbalik dan memukul Raff tangannya tertusuk namun pukulannya mengenai tepat di dagunya. wajah Raff di lumuri darah. dia mencabut pisau yang berada di telapak tangannya.

"pertunjukan belum berakhir."

Namun Ken sudah tidak bisa berdiri, pisau di jatuhkan di hadapannya. dan Raff menginjak telapak tangannya hingga suara patahan tangan terdengar keras. keroco yang masih sanggup berdiri bergetar ketakutan. Raff mengeluarkan sepuntung rokok dan menyalakannya lalu duduk di samping Ken yang pingsan.

"Siapa selanjutnya ?" Ucap Raff berwajah pucat.

Satu keroco maju selangkah Raff langsung mematikan Rokoknya di wajah Ken. Lalu keroco tersebut ragu. saat raff memasang kuda kuda pencak silat harimau.

"Maju!!!" Ucap Raff.

5 orang maju dengan membawa tongkat, satu yang berada di depannya ia buat patah lengannya lalu ia cekik dan membantingnya ke orang yang berada di belakangnya. Tendangan memutar mengenai dua orang yang berada di sampingnya. yang terakhir ia memukulnya tepat di perutnya dan memuntahkan darah. dia tidak bisa bergerak dan kaku.

"hm..." Ucap Raff yang kembali berdiri normal, ego dan barong yang sadar melihat.

Kekuatan ketuanya kala marah bisa membabat habis geng besar sendirian. serta masih berdiri selayaknya tidak ada apa-apa. Raff menoleh ke arah Cheming. Cheming menenggak air liurnya. ia berjalan ke arah cheming. Kostard dan Joji menghalanginya.

"aku hanya ingin mengatakan.....Revolution Bubar!"

Semuanya tercengang akan keputusan Raff yang sepihak tersebut. Joji pun tercengang akan keputusan Raff. ia pergi mengambil logo tersebut dan membakarnya di hadapan para petinggi Revolution.

"jika sudah ada pengkhianat di dalamnya. usianya sudah tidak bertahan lama."

ucap Raff

"tapi bisa di benarkan?" tanya maria.

"Tapi juga bisa dimanfaatkan." Saut Raff.

Setelah itu ia pergi meninggalkan maria dan Revolution bersama orang orang tepar dari The execute. berjalan kaki menuju rumah sakit untuk menjahit semua lukanya. serta menemukan rumah baru untuk menyendiri.