andi tak tahan dengan ocehan mirna.
dengan buru-buru mengeluarkan dompet di sakunya..
"nih...benda yang kamu cari...periksalah..."
sambil menyodorkan dompet kulit berwarna coklat tua..
"kau mencurinya kan..??
sewaktu kau menabrak ku.. lalau tanganmu dengan lincahnya mengambil dompet di tanganku dan membuat ku lupa ..dan kau juga menyuruhku cepat pulang agar aku lupa dompet ini .. iya kan ..?"
sambil berceloteh. mirna memeriksanya dan tak satupun yang kurang...
saat mirna mendongak dan bermaksud melihat andi. tiba-tiba wajah andi sudah di hadapannya. membuat mirna kembali tercengang..
andi yang geram membalas mirna dengan lebih kejam..
andi sengaja memegang kedua bahu mirna agar tidak terlepas. meskipun miran sabuk hitam ..namun cengkraman andi tak mampu ia lawan.
dengan senyum kemenangan..andi melanjutkan aksinya.
"apha...khaauuhh shuudaahh phuuaasss mmemhaaakihhh khuuu haahhhhhh...!!
andi sambil berkata sambil menyemprotkan udara dari mulutnya.. membuat mirna menutup matanya..dan berusaha memalingkan wajahnya..
setelah puas.. andi baru melepaskan mirna..
bahu mirna terasa keram..
mirna tak lagi banyak bicara. dan hanya menatap wajah andi dengan penuh emosi..
andi lalu berbalik dan melambaikan tangannya..
"pulanglah...! dan gosok gigimu dengan sabun...mulut mu bauuuuu....!!!"
mirna berteriak sambil mengelap wajahnya dengan telapak tangannya dan menggosok nya dengan kasar..
"dasar manusia sinting..." Pekik mirna lagi dan menghentak hentakkan kakinya di tanah dengan kesal...
andi tampak cuek lalu berteriak..tampa menoleh..
"jangan sampai membuat ku mencium mu dan membuat bibir tajam mu tidak lagi bersuara .."
andi tertawa penuh kemenangan..
"cihh...najis...!!" gumam mirna dan melangkah penuh kesal ke warung nya ..
saat siang. andi menuju ke pasar desa.. di sana andi memilih beberapa daging ikan segar. dan daging ...tampa sengaja . saat tangannya meraih potongan daging sapi yang tergantung.. ia merasa memegang tangan orang lain..
mata andi menoleh ke arah pemilik tangan tersebut..
"aik..!!! nenek sihir ini lagi.." gumam andi.
"sial....! lelaki mesum bermulut bau ini lagi.."
balas mirna..
pedangan yang di hadapan mereka menahan tawa..melihat tingkah dua manusia ini .
"lepaskan tangan kotor mu...ini daging ku..!!" bentak mirna.
"tidak bisakah kau memilih daging di depanmu itu.."
sambil melihat ke arah daging yang bergantung di hadapan mirna.
karna daging yang mereka perebutkan memang berada di hadapan andi.. namun karna mirna juga tertarik dengan daging itu jadi dia enggan mengalah..
"kau saja yang ambil.. ini milik ku.. pergi sana.." gumam mirna.dengan nada kesal..
"aih.. kalau saja bukan perempuan. sudah ku gantung kau menggantikan daging daging ini.." gumam andi lagi.
membuat mata mirna memerah. dan menatap tajam kearah andi.. namun andi hanya menggeser tubuh mirna dengan lembut dan meraih daging yang lain.. lalu membayar nya. dan berlalu pergi..
dengan gaya mengesalkan andi. ia berjalan membelakangi mirna sambil melambaikan tangannya..membuat mirna semakin muak melihat tingkahnya ..
saat andi baru saja selesai berbelanja.. andi pun naik ke oplet.. tak di sangka .. mirna kemudian naik juga..
tadinya mirna ingin membatalkan naik melihat andi duduk di kursi itu.. tapi melihat oplet yang sudah mau berangkat krna memang hanya menunggu 1 penumpang saja. membuat mirna hanya terpaksa naik.. krna jika ia menunggu oplet yang lain . akan memakan waktu lama krna oplet hanya akan berangkat ketika penumpangnya penuh..
kebetulan sekali.. tempat duduk yang kosong hanya di sebelah andi. dengan kesal mirna duduk di samping andi..
kejahilan andi mulai muncul.. andi mengempit tubuh mirna yang kecil.. mirna mulai kesal dengan tingkah andi yang begitu menyebalkan baginya..mirna mendorong bahu andi dengan tangannya agar andi sedikit menjauh .namun andi justru memegang tangan mirna dan bersuara pelan dan menggoda..
"tahan sebentar sayang...tunggu sampai di rumah..."
semua penumpang tertawa dan salah satunya bertanya..
"pengantin baru ya mas..??"
"iya buk.." andi menjawab dengan tertawa ringan. lalu merangkul tubuh mirna..
mirna tak bisa berbuat banyak di depan orang yang duduk berhimpitan dengannya .mirna hanya mencubit paha andi. namun andi tak merasa sakit dengan cubitannya..
miran menahan kesalnya.
sementara andi tersenyum penuh kemenangan..
"siapa suruh mencari masalah dengan ku..
kau akan mati kejang-kejang karna kesal.." bisik andi di telinga mirna..sambil tertawa ..
membuat penumpang lain tersenyum melihat tingkah mesra mereka berdua..
"tunggu saja kau...lelaki bajingan mesum..!!"batin mirna sambil memperlihatkan bibirnya yang bergerak gerak. seperti sedang membaca mantra. namun tak bersuara..
andi semakin memeluk nya dengan erat.. sehingga kepala mirna bersandar di bahu andi .tangan mirna mencubit dengan keras ke arah perut andi ..
andi meraih tangan lembut mirna dan membawanya ke arah bawah pusat andi .dan menekan tangan mirna dengan tangannya. membuat tangan mirna berada di are terlarang milik andi ..
mirna seakan ingin muntah. dan berpikir akan memecahkan telur andi.. namun ia tak mampu banyak bergerak saat ini..
setelah sampai tujuan.. andi dan mirna turun dari oplet. mirna turun dan langsung pergi. membuat andi membayar ongkos oplet nya juga.. lalu beberapa penumpang berteriak ke arah andi..
"yang akur ya mas...semoga cepat menimang momongan.."
andi melambaikan tangan ke arah penumpang oplet tersebut..sambil tertawa penuh kemenangan.
andi berjalan pulang.. namun di jalan yang sepi. mirna sudah menunggunya dengan penuh amarah.
andi hanya tersenyum melihat tingkah mirna yang imut bertolak pinggang dan berniat menghajar andi..
"hari ini ..jangan salahkan aku jika mematahkan tangan mu yang kurang ajar itu..!!" maki mirna dengan tatan tajam.
"aih..kau terlihat sangat imut ketika sedang marah. pipimu merona. seperti sedang jatuh cinta...hahahaha ." ejek andi sambil terus berjalan ke arah mirna.
"shu.." terdengar suara angin..
"hiat...!" pekik mirna menyerang andi dengan lincah .
andi dengan santai mengelak serangan mirna. dan menendang ringan kaki mirna. membuat mirna hilang keseimbangan dan hampir terjatuh..
andi dengan sigap menangkap tubuh mirna yang sudah hampir menyentuh tanah.. posisi mirna kini selayaknya penari balet berpasangan yang mengakhiri tariannya..
tubuh mirna di pelukan andi dengan posisi mirna di bawah ..
wajah andi dan mirna kembali bertatapan .
"deg..!!"
jantung mirna tersentak. kemudian bergetar kencang.
"bangsat.. lepaskan aku..!!" maki mirna.
andi tersenyum dan menyeimbangkan tubuh mirna kembali, kemudian berlalu pergi sambil melambaikan tangannya..
membuat mirna kesal hingga hampir muntah ..
"keparat...!!" gumam mirna menendang pohon jati di pinggir jalan untuk melampiaskan kekesalannya. kulit pohon jati itu hancur dn membuat pohon itu sedikit rusak..