Chereads / kehidupan yang penuh arti / Chapter 25 - 24. kemarahan wijaya

Chapter 25 - 24. kemarahan wijaya

andi melihat pergelangan kaki mirna yang membengkak. dan lecet mengeluarkan darah..

perban yang di balutan kaki mirna basah karna darah terus mengalir saat ia bergerak menyerang andi selama 1 jam..

andi merasa iba. dan jongkok menghadap mirna..

"kaki mu terluka. dan bengkak. jika tidak di obati. akan membuat cedera yang fatal.."

andi mencoba melunakkan hati mirna untuk sementara..

mirna hanya meringis kesakitan ketika mencoba menggerakkan kakinya..

andi tau rasa sakit itu pasti ngilu karna urat kaki dan tulangnya bergesekan saat bergerak..

mata andi seakan mampu menembus urat dan tulang kaki mirna..

ia pun memegangnya dan melepaskan perban dengan hati-hati..

mirna hanya melihat dan membiarkan andi untuk kesekian kakinya menyentuh anggota tubuhnya..

andi kemudian membetulkan posisi tulang dan urat kakinya.. sehingga aliran darah kembali normal. dan pembengkakan bisa kembali normal.. andi menaburkan serbuk obat herbal berwarna coklat ke luka mirna.. dalam beberapa menit. luka itu mulai mengering..

andi tersenyum. melihat reaksi obat yang ia racik ...

"ternyata obat ini selain bisa menyembuhkan penyakit dalam ..juga sangat mujarab untuk luka luar.. "batin andi senang.

andi lalu memberikan beberapa pil itu ke mirna dan memintanya meminum 1 pil saja 1 hari.. fungsinya untuk meningkatkan kondisi fisik. dan memperbaiki organ dalam..

mirna menerima kebaikan hati andi.

dan mencoba berdiri..namun masih belum mampu menyeimbangkan tubuhnya..

andi membantunya..namun terjadi kesalahan lagi yang membuat mirna tersulut amarah..

saat membantu mirna bangkit dari duduknya. tak sengaja tangan andi justru menekan dada mirna..

andi merasakannya. namun jika ia lepaskan . maka mirna akan jatuh terduduk . dan itu akan membuat hentakan yang berbahaya..sehingga andi meneruskan saja. hingga mirna berdiri dengan imbang..

belum sempat andi meminta maaf..tangan mirna sudah mendarat di pipinya....

"dasar mesum biadab.. !!" mirna lalu berlari keluar rumah .. dan menghilang..

andi mengusap2 pipinya dan memaki tangannya sendiri..

"dasar . tangan mesum..!! kau membuat kesalahan tapi pipi ku yang mendapat hukuman..phiiiikkk..!!"

di rumah mirna.

mirna pulang dengan wajah memerah. ayahnya yang melihatnya tidak bertanya. karna mirna memang tidak pernah mau terbuka pada ayahnya ..

wijaya yang heran.melihat tingkah anak gadisnya .memanggil anak buahnya..

"jarwo..selidiki apa yang terjadi pada mirna belakangan ini.. " kata wijaya pada anak buahnya.

jarwo yang sudah tau permasalahan sedari awal langsung menjawab..

"begini juragan. belakangan ini . nona bertemu seorang pria. dari awal mereka sudah saling berdebat. hingga saat di oplet seorang kernet mobil mengatakan jika nona di perlakukan tidak sopan oleh pria itu. dan nona kemudian ingin membalas dendamnya .namun tampaknya anak muda itu cukup berpengalaman dalam bela diri..jika tidak. nona yang sabuk hitam taekwondo tidak mungkin kalah darinya " jelas jarwo. .

wijaya yang mendengar penjelasan jarwo. tersulut emosi..ia memukul meja hingga hancur..

"kumpulkan pasukan mu.. kita temui dan patahkan tulang belulang anak itu.." perintah wijaya pada jarwo..

"beraninya dia membuat putri ku se hina itu..dia tidak akan bisa berjalan lagi.."ucap wijaya yang berang.

sore itu .terjadi keriuhan di kampung yang begitu tenang.. rumah andi di datangi puluhan anak buah wijaya

di tambah wijaya juga ikut serta. membuat warga menjadi tegang.

mereka tau persis. watak wijaya..

jika tidak senang pada seseorang. maka orang itu akan bernasib cacat seumur hidup..

"anak muda.. keluarlah.. !!!" teriak jarwo di depan rumah andi..

andi yang sedang bersantai di kamarnya pun keluar.. andi terkejut karna sosok wijaya mendatangi rumahnya..apalagi dengan puluhan anak buahnya yang sangar ..

andi tak habis pikir jika masalah ini akan menjadi besar.. ia telah menyinggung keluarga juragan wijaya..

andi hanya menghela nafas. dan membuka bicara..

"mohon maafkan atas tindakan saya.. saya tidak berniat menyinggung juragan.. " kata andi dengan wajah memelas.

"owh. jadi kamu yang melecehkan anak gadis saya .?? besar sekali nyali mu.. "

bentak wijaya..

"beri dia pelajaran. dan perlihatkan pada semua orang , inilah akibatnya menyinggung keluarga wijaya.." pekik wijaya dengan suara lantang dan memperlihatkan kesombongannya..

andi memang sudah lama ingin menghajar wajah sombong wijaya. dan inilah saatnya.. menjatuhkan kesombongan manusia yang tidak kenal ampun..

"baik lah.. jika begitu.. aku sudah minta maaf dengan baik. tapi anda buknnya berunding .malah ingin mematahkan tulang belulang ku.. " andi mencibir dan menunjukkan wajah amarahnya..

"serang...!!! patahkan kakinya robek mulutnya yang angkuh...!! teriak wijaya dengan emosi..

segerombolan pria berwajah sangar pun maju menyerang andi.. sementara itu mirna datang dan mencoba menghentikan tindakan ayahnya.. namun mirna di tangkap ayahnya sendiri dan hanya mampu menangis dan meraung. memohon pada ayahnya agar tidak menyakiti andi..namun wijaya yang sudah berang pada andi. tidak mengendahkn ucapan putrinya..

sebaliknya justru berteriak penuh emosi.

" jajar dia.. robek mulutnya. cungkil biji matanya.. !!!"

selesai kata kata nya. 3 anak buahnya terlempar ke hadapan wijaya. ketiganya berbadan kekar. namun tangan dan kaki mereka semua patah. hingga tak mampu berdiri lagi..

wajah wijaya berubah suram..

kemudian tersulut emosi.

memerintahkan semua pasukannya menghajar andi.. namun nihil..

puluhan anak buahnya tersungkur ke tanah. termasuk jarwo .sebagai ketua pasukan yang di kenal pembunuh berdarah dingin.. mengalami cidera yang cukup serius. kaki tangan dan telinganya sebelah putus di jewer andi ...

tubuh wijaya bercucuran keringat. badannya bergetar. ketakutan saat melihat andi menatapnya dengan tatapan pembunuh berdarah dingin..

mirna yang tadinya menangis meronta-ronta. terdiam.. dan tercengang. melihat andi yang tidak terluka sama sekali, sementara anak buah ayahnya yang terkenal kemampuan tarungnya, mengalami cidera yang sangat serius.. !!

andi berjalan ke arah wijaya. dan menampar nya berkaki-kali.. sehingga gigi emasnya terlempar keluar..

"hajar dia... patahkan kaki dan tangannya.!!!perlihatkan ke semua orang.. ini akibatnya menyinggung keluarga wijaya.."" andi berteriak mengulang kata-kata wijaya..

semua warga yang tadinya tegang kini tersenyum legah.. mereka khawatir andi akan sengsara. namun kenyataan berbalik..

wijaya tak mampu menahan rasa sakit dari tamparan keras yang andi berikan..

"bagaimana..? apa perlu ucapan tadi ku kabul kan..??" gertak andi dengan tatapan tajam nya..

mirna spontan memegang tangan andi dan memohon melepaskan ayahnya.. sambil mengusap air matanya yang berjatuhan . mirna terus memohon.. hingga andi luluh. dan mengusir mereka semua...