mirna melangkah menjauh dan berhenti kemudian menoleh kebelakang.. melihat punggung andi yang berjalan semakin menjauh .. seperti kebiasaan andi. saat berjalan dia akan melambaikan tangannya tampa menoleh sedikit pun..
membuat mirna tersenyum dan menggelengkan kepalanya. kemudian melanjutkan berjalan menuju rumahnya..
hati mirna bercampur aduk.. ia memegang dadanya yang bergetar hebat.. mengingat kembali momen saat andi hampir saja mencium nya...
mirna tersenyum geli . sesekali menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya..
malam semakin larut..mirna masih berbaring dengan gelisah di kasurnya. bayangan andi melayang layang di benaknya..membuatnya sulit memejamkan matanya..
sesekali mirna memeluk bantal guling nya..
dan menciumnya. seolah itu adalah andi..
"phikk...!apa yang ku buat..!''
batin mirna tiba-tiba menyadari bahwa yang di dalam pelukannya adalah bantal guling..
mirna juga masih menaruh kesal pada andi dengan sikap mata keranjang dan kejahilannya..
namun hatinya tetap ingin bersama andi.. menghabiskan hari harinya berduaan di gubuk sawah..
tak terasa mirna pun terlelap saat ayam hampir mulai berkokok tanda pagi akan menjelang tiba..
mirna terbangun kaget. karna matahari sudah menembus jendela kaca kamarnya yang dibiarkan tak tertutupi oleh tirai gorden...
mirna menoleh jam weker digital di mejanya.
"jam 11.20..??" pekik mirna.
mirna langsung melompat dari tempat tidurnya. dan berlari meraih handuk .kemudian mandi..
tak lama mirna membuang waktunya. ia oun sudah terlihat rapi. dengan pakaian yang lebih menarik.. kaki ini kemera pendek polos berbahan kain sedikit tipis berwarna biru laut..dan rok keriting polos berwarna biru tua..
paha mulusnya sedikit terlihat. karna rok ini memang seperti rok anak SMA namun lebih pendek..
mirna tak sabar ingin menemui andi.. dan mengajaknya jalan -jalan ke pantai tak jauh dari desa..perjalanan ke pantai hanya memakan waktu 1 jam dari kampung nya..
mirna tampa memikirkan pandangan warga terhadap perubahannya . pun keluar dan berjalan dengan kegirangan..sebelumnya. mirna telah mengirim pesan singkat ke pada andi. tentang tujuannya hari ini...seharusnya dari pagi.. namun mirna bangun lewat..karna semalam tak bisa tidur..andi memaklumi keterlambatannya .
saat tiba di rumah andi..mreka berpamitan ke orang tua andi dan najwa .najwa yang mengejek andi dengan memainkan kening dan matanya ke andi.. membuat mirna tersipu malu..
andi berangkat menggunakan sepeda motornya .membonceng mirna.di belakangnya yang duduk menyamping. ..
dalam perjalanan. andi mengarahkan kaca spion motornya ke arah paha mirna. dari situlah andi selalu memperhatikan nya.saat angin menerpa rok mini milik mirna .akan menyingkap sedikit paha yang putih mulus. dari seorang gadis yang arogan dan pemilik sabuk hitam dari beladiri taekwondo .
andi tersenyum melirik ke kaca spionnya .sesekali mirna menekan roknya agar tidak terbuka ..namun masih saja ada celah untuk angin menyingkap nya walau sedikit.. itu menjadikan mata andi puas dengan jajanan mata di sepanjang jalannya..
tangan mirna yang satunya melingkar erat di perut andi. sementara yang satunya lagi sibuk menutup roknya yang tersingkap oleh angin nakal..dada busung nya menempel di punggung andi, yang sengaja menggunakan baju kemeja tipis lengan panjang.andi telah mempersiapkan segala sesuatu nya agar ia mendapat keuntungan sedikit dari perjalanannya ...
sungguh licik dan pintar mencari celah untuk memperoleh keuntungan...ini lah sifat andi yang berwatak play boy cap kadal buntung..
mirna sama sekali tak menyadari akan kejahilan andi padanya..ia tetap menikmati setiap momen perjalanannya bersama andi menuju ke pantai padang batu..
setiba di tujuan. andi memarkir motornya di hamparan bebatuan tak jauh dari pantai...
di sana banyak di sediakan pondok-pondok kecil. dan warung-warung yang menjual aneka makanan dan minuman.
karna tiba saat siang hari.. andi mengajak mirna untuk makan siang dulu di salah satu warung yang menyediakan makanan laut segar..
selesai makan. mirna membawa andi ke sebuah pondok yang jauh dari keramaian. di sana mereka berdua .menikmati indahnya pemandangan laut. sambil beristirahat.. cuaca di pantai sangat terik membuat keduanya kelelahan ..mirna berbaring di samping andi..
sementara andi melirik ke arah rok mirna..
ada sedikit kekesalan di pikiran andi. krna pada saat membutuhkan angin membantunya menyingkap rok itu.. tak ada angin kencang sedikit pun yang datang.. hanya ada angin yang berhembus sekali-kali dengan sangat pelan. . bahkan selembar tissue pun tak kan bergerak jika di terpa oleh angin tersebut..
kali ini andi menyerah.karna alam tak lagi membantunya...kini ia dengan malas. ikut berbaring di samping mirna. .. keduanya bercerita tentang pengalaman hidup masing2.. hingga terlelap sebentar..
saat cuaca mulai bersahabat. dan angin mulai kencang. andi terbangun .dan berniat melihat pemandangan yang dari tadi ia tunggu.. tali sayang... mirna sudah bangun duluan dan menjepit roknya dengan kedua pahanya..
andi hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal dan bergumam dalam hati.
"crit...gagal melihat pemandangan eksotik.."
mirna kemudian melangkah maju ke hadapan. dan menghirup udara di pantai.. sengaja membiarkan roknya di terpa angin kencang. sehingga roknya melambai-lambai. dan paha mulus berwarna putih bak salju di gunung everest..terlihat dengan jelas di mata andi..
andi melotot dan menelan liurnya..dan tak berkedip melihat kain segitiga berenda berwarna hitam.
"waah..ini yang ku nantikan dari tadi.." batin andi tersenyum puas. sambil menelan kembali liurnya..
mirna yang menyadari kelakuan andi di belakangnya. hanya tersenyum..
mirna memang sengaja. ingin menggugah hati pria mata keranjang ini..
"lihat lah dengan puas. dasar mesum.." batin mirna dan tersenyum geli..
andi masih tetap melihat pemandangan indah itu. dan menyapu wajahnya perlahan dengan tangannya..
mirna menggerakkan pinggulnya ke kiri dan kanan..menambah gejolak jiwa andi semakin meronta-ronta..
merasa mirna sudah cukup memuaskan mata andi. mirna menoleh ke andi lalu berkata
"apa matamu masih belum kenyang..?" sambil melihat wajah andi dan tersenyum menggoda
"ah..maaf. mataku ...mataku tak sengaja melihat nya.." andi gugup dan tertunduk malu karna menyadari .mirna sengaja melakukan nya..
"sial..aku ketahuan .." batin andi menahan malu..
mirna kemudian mendekati andi dan merapatkan dadanya di wajah andi..perlahan andi mendongak. melihat tumpukan besar yang di baluti kain putih tipis. .dada andi bergetar hebat . dan meremas lantai bambu pondok..
mirna mengajak andi berjalan -jalan menyusuri tepian pantai dengan hamparan batu papan...
andi segera bangkit .dan mengikuti mirna dari samping..sementara mirna merangkul lengan andi dan sedikit bersandar di bahunya..