beruntung nya. ayah ibu dan adik andi sedang tidak di rumah . sehingga tidak membuat keluarga kecilnya khawatir..
malam menjelang .
barulah ayah ibu dan adik andi pulang.. tampak keramaian baru saja bubar. dan banyak kendaraan yang keluar dari perkampungan di tambah ambulance dan polisi yang juga baru bubar..
membuat ibu andi bertanya .
"apa yang baru terjadi nak" .?tanya ibunya..
andi hanya menggeleng dan menjelaskan detail kejadiannya. membuat ketiga nya tersentak kaget.. ayah andi tau benar watak wijaya yang pantang menyerah..
tampak wajah khawatir pada ayah andi. dan menyuruh andi segera pergi berlindung.. bahkan andi di minta untuk pergi malam itu juga. ibu dan adiknya setuju. dan menangis tersedu sedu...
membuat hati andi sangat hancur.. kali ini andi telah membuat air mata kesedihan tertumpah dari mata orang yang sangat ia cintai..
andi dengan tenang mengatakan. ke mereka..agar tidak khawatir..selang beberapa jam..andi membujuk dan menenangkan semuanya. baru lah andi legah..
sementara itu di kediaman wijaya..
wijaya masih tidak terima akan kejadian hari itu.. tamparan andi di depan umum. membuat martabat dan kekejamannya jatuh...
wijaya menghubungi kerabatnya di kota.. dan meminta bantuan nya. wijaya meminta pasukan yang handal bela diri sebanyak mungkin karna ia sudah melihat kekuatan andi seperti apa. .rencana wijaya juga cukup ganas. kali ini..
ia berencana menculik ayah ibu dan adik andi.. agar jika andi tak terkalahkan. setidaknya wijaya punya senjata terakhir untuk membuat andi bertekuk lutut di hadapannya.
keesokan harinya.. saat sore tiba. warga kembali merasa tegang .. kali ini ada puluhan mobil berwarna hitam memasuki perkampungan, dan menuju ke rumah wijaya..semua warga tahu jika itu bala bantuan wijaya dari kota...
wijaya menjalankan misi nya. saat malam dimana semua orang terlelap pulas.. pasukan khusus dari bantuan wijaya beraksi..
mereka berhasil menculik ayah .ibu dan adik andi.. dan menyekapnya di kandang kambing. milik wijaya..
mirna yang tidak setuju dengan tindakan ayah nya pun di sekap di kamarnya ..kemarahan atas hinaan andi terhadapnya membuat akal sehat wijaya hilang...
bahkan tamparan andi masih terasa hingga kini..
pagi sekali andi bangun. dan melihat ruangan rumahnya berantakan. ayah ibunya . hilang..begitu juga adik nya.
andi meraung keras membuat suaranya terdengar hingga ujung kampung..bahkan suaranya terdengar jelas oleh semua warga di kampung itu.
senyum kemenangan terlihat di wajah wijaya..
sebentar lagi .. andi akan datang .. dan dia akan menginjak-injak wajah andi di depan semua orang..wijaya tertawa senang membayangkan kemenangannya..
andi tiba di depan rumah wijaya. dan langsung mencekik leher wijaya..
tiba-tiba andi susah di kepung puluhan orang dengan seragam yang sama baju kaos hitam berlambang singa merah.. andi memiringkan kepalanya sambil menatap wajah wijaya dengan tatapan dingin.
wijaya dengan gugup memerintahkan pasukan bantuannya intuk menangkap andi..
baru saja pasukan itu maju selangkah. andi lalu berbalik sembari melemparkan tubuh besar wijaya dengan 1 tangan.. membuat Wijaya terbang kemudian jatuh tersungkur di hadapan long akiong.. mata long akiong terbelalak kaget. melihat sosok monster pembunuh di hadapannya..
"kau sudah keluar dari penjara..?
apa kau datang kesini untuk masuk ke penjara lagi..?." tanya andi dengan tatapan serigalanya..
lutut long akiong bergetar kemudian bersujud dan memohon ampun . semua anak buahnya pun ikut bersujud. ini lah tradisi dari geng singa merah.. jika pemimpin bersujud.. maka semua anak buahnya akan ikut...
pemandangan ini membuat wijaya tak mampu berkata kata lagi.. darah di wajahnya serasa membeku.. jantungnya serasa berhenti berdetak..warga yang melihat dari kejauhan tertawa dan menghujat wijaya .
"mati kau manusia bangsat..!"
ujar seseorang warga yang pernah dia pukuli hingga kini menjadi lumpuh. hanya krna orang itu mengambil rumput ternak wijaya sedikit untuk di berikan ke ternak nya..
andi mendekati long akiong dan bertanya keberadaan keluarganya.. dengan cepat. anak buahnya menjemput keluarga andi yang di sekap di kandang kambing belakang rumah wijaya..
andi melihat orang tuanya dengan teliti.. wajah ayahnya memar. begitu juga adiknya.. andi memerintahkan anak buah singa merah untuk mengantar keluarganya pulang ke rumah..
andi tidak ingin mempertontonkan kemurahan nya pada adik nya apalagi ibunya..andi tidak akan segan jika ayah nya ada di hadapannya . karna andi tau ayahnya juga mantan preman yang sudah biasa dengan kejadian seperti ini...
setelah keluarganya di antar pulang.
andi bertanya dengan suara menggelegar.. membuat semua pasukan singa merah. bergetar ketakutan..termasuk long akiong. dan wijaya.
"siapa yang menampar ayah ku..?"
anak buah singa merah menunjuk ke arah wijaya..
"siapa yang menampar adik kesayanganku..?"
long akiong yang melihat sendiri wijaya menampar najwa dan berusaha melecehkannya mengeluarkan suara..
"wijaya pelakunya. dia juga menendang ibumu. dan melecehkan adik mu..meremas dadanya dan meremas pantatnya."
long akiong tidak terbata-bata menjelaskan kepada andi .karna selama long akiong menjadi Preman. dia juga tidak suka ad pelecehan pada wanita .
sebenarnya . long akiong lah yang memarahi wijaya ketika ia meremas dada najwa. hingga wijaya melepaskan nya . namun saat najwa meludahi wajah wijaya ia menampar najwa. lalu meremas pantatnya. berusaha memperkosanya di depan semua orang.. long akiong sangat membenci sifat wijaya ketika baru melihat adegan itu.
"owh...berusaha memperkosa adikku. "??menendang ibuku.. dan menghajar ayahku..
besar juga nyali mu wijaya kusuma..!!!
apa kau lupa. anak gadismu juga ada..?? apa kau ingin aku menikmati tubuhnya di hadapanmu..??"
andi sambil berbicara sambil menampar wajah wijaya.. 1 kata 1 tamparan.. hingga wajah wijaya bengkak dan giginya tak tersisa. semua menari-nari dan melompat keluar dari mulutnya..
api amarah andi masih masih membara.
"kaki mana yang menendang ibuku..'?'' suara andi sangat berat..namun mengandung kengerian..
wijaya menunjuk kaki kanannya..
"krak."
tulang kaki wijaya patah terinjak oleh andi..
wijaya meraung kesakitan ..semua yang memandang hanya diam tak bersuara. namun banyak warga tersenyum. mengumpat. pada wijaya. rasakan . !! nikmati lah kejahatan mu..!! begitu lah kira-kira umpatan para warga...