POV Syafa: Aku Sudah Siap
Rasa sesak kian menyiksa batinku saat ini. 10 tahun mengenal Surya, berada sangat dekat dengan dirinya. Naasnya aku bahkan menjadikan dia sebagai tumpuan hidupku setelah kedua orang tuaku. Dan kini aku harus menjauhinya. Ini berat, benar-benar berat untukku.
Aku bahkan harus berjuang matian-matian untuk tidak membiarkan air mataku luruh di saat semua pasang mata memandangku dengan keanehan mereka masing-masing.
Tapi percayalah ini satu-satunya cara yang aku gunakan untuk melindungi Surya, lelaki yang sangat aku cintai setelah papi.
Untuk semakin mempertegas jarak yang ada di antara kami sekarang aku dengan sangat terpaksa harus meminta bantuan papi agar memindahkan aku ke kelas lain.
Darah akan selalu lebih kental daripada air, mami tahu kalau saat aku meminta seperti itu berarti duniaku sedang tidak baik-baik saja.