Aku tidak tahu kesalahan macam apa yang telah aku lakukan sampai Syafa, salah satu orang yang menduduki kasta tertinggi di hatiku setelah keluarga kini menjauh dariku dan bagian terburuknya adalah Syafa seperti dengan sengaja membangun tembok pemisah di antara kami dan akan sangat mustahil untuk aku robohkan.
Aku bukan tidak ingin mendesak Syafa untuk jujur saja, tapi aku tidak punya cukup nyali untuk berperilaku seperti itu pada Syafa. Hubungan persahabatan kami yang sudah terlalu lama terjalin tentu saja membuatku sangat mengenal dengan baik seorang Syafa Putri Alamsyah.
Dia adalah tipikal orang yang memiliki prinsip yang sangat teguh, membujuknya pun bukan menjadi perkara yang muda. Tante Nasya saja yang notabenenya adalah mami dari Syafa angkat tangan jika menyangkut perkara bujuk membujuk anak semata wayangnya itu.
KREK~~~