Dengan banyak makanan yang dia bungkus dan bawa, Arasha mulai naik ke lantai atas dan menghampiri Arland di kamar hotelnya. Dia menggunakan kartu akses yang Arland berikan, dan segera masuk.
Baru saja pintu terbuka, suara desah-desah manja langsung menyambut telinganya.
"Ahh… Arland… ahhh…" suara yang sangat familiar masuk begitu saja ke dalam telinganya, membuat Arasha merasa sangat risih.
Dan sialnya lagi adalah, posisi ranjang terbuka lebar tanpa pembatas. Jadi, saat Arasha masuk, terlihat sudah kedua insan yang sedang memadu gairah tanpa busana tersebut. Bahkan Arasha bisa melihat milik Arland yang… sudahlah, tidak perlu dibayangkan.
Sadar ada Arasha, Arland langsung melepaskan penyatuan nya. Dia berjalan telanjang bulat menghampiri sang istri. Sungguh tidak memiliki rasa malu pria itu.
"Mana makanan gue? Kok lo bungkus gitu? Gue 'kan mintanya ambilin, bukan beliin." Protesnya melihat makanan yang Arasha bawa dibungkus.