Ayah Azriel sebrengsek itu. Arasha mengakuinya. Karena, lihat saja apa yang pria itu lakukan sekarang. Duduk di hadapan Arasha dengan Okta yang di bawah saja sedang mengulum bukti gairah pria itu.
Arasha tidak tau apa gunanya dia di sini. Karena yang jelas, pagi-pagi sekali Arland menyuruhnya untuk datang ke kamar. Dan untuk datang ke kamar Arland membutuhkan banyak sekali perjuangan.
Pertama, Arasha papasan dengan Mbak Dyah yang sedang berolahraga. Yang kedua, saat Arasha hendak masuk, seseorang keluar dari kamar Arland. Untung saja Arasha sempat bersembunyi di balik sebuah pilar bangunan.
"Aku di sini cuman buat liatin kamu gitu?" Tanya Arasha saat benar-benar sudah muak dengan pemandangan di depannya.
Arland dengan wajah merem melek ya mencoba menjawab. "Sabar dulu. Tunggu gue keluar… Aargh!"
Lima menit setelah itu, Arland benar-benar keluar. Dia mengeluarkan cairan miliknya dalam jumlah yang banyak ke wajah Okta.