"Lan, dia selingkuh di belakang lo." Lima hari berlalu sejak kepulangan Arland dan Arasha dari Bali. Sedangkan Dylan pulang sedikit terlambat, sekitar dua hari setelahnya.
Dan hari ini, mereka baru sempat untuk bertemu. Karena jadwal mereka memang sedang sepadat itu. Apalagi Dylan yang sedang berlatih untuk memegang kantor pusat dimana letakknya ada di Jerman. Tempat yang cukup jauh dari adiknya tinggal.
Pertemuan mereka kali ini bukan di bar atau tempat-tempat mahal lainnya. Pertemuan mereka kali ini ada di rumah Arland sendiri. Rumah yang dia tempati bersama Arasha. Tentunya tanpa Arasha di sana.
"Dia siapa?" Dylan bukan berpura-pura tidak mengerti. Dia memang sedang sedikit kurang fokus mengingat dirinya saat ini tengah sibuk mengerjakan beberapa laporan di laptopnya. Jadi, salahkan Arland yang tidak tau situasi dan kondisi.