Chereads / Sexy Queen (She's Mine) / Chapter 22 - PART 22 - KEBOHONGAN MACAM APA INI?

Chapter 22 - PART 22 - KEBOHONGAN MACAM APA INI?

Nio hanya diam. Dia semakin curiga bahwa Allena memang terlibat kasus yang cukup serius, karena itu Allena merasa takut memberitahunya.

"Saya harap, Anda tak terkejut dengan ini," ucap pengacara Haris.

"Katakan saja, tak apa," ucap Nio.

"Apa Anda tahu di Indonesia ada perdagangan ilegal selain perdagangan obat-obatan terlarang?" tanya pengacara Haris.

"Perdagangan ilegal seperti apa? Maksud Saya, dalam bidang apa jika bukan obat-obatan terlarang?" tanya Nio bingung.

"Perdagangan hewan-hewan," ucap pengacara Haris.

Nio mengerutkan dahinya. Apa yang pengacara Haris katakan? Apakah Allena terlibat perdagangan ilegal itu? Pikir Nio.

"Maaf, Tuan. Nona Allena terlibat dengan bisnis ilegal itu. Dia memperjual belikan hewan-hewan yang dilindungi undang-undang negara ini," ucap pengacara Haris.

Nio terkekeh. Dia lantas mengusap wajahnya.

"Kebohongan macam apa ini?" ucap Nio kemudian semakin terkekeh geli. Dia memang tahu dan pernah mendengar perdagangan ilegal seperti itu. Namun, dia tak percaya Allena terlibat dalam bisnis seperti itu.

Bagaimana mungkin dia akan percaya pada apa yang Haris katakan sedangkan dia tahu dengan sangat jelas, bahwa istrinya itu mengambil alih bisnis keluarganya? Dan Nio dengan jelas tahu, bahwa bisnis itu adalah bisnis ekspor impor, bisnis itu legal.

"Saya mengatakan yang sebenarnya, Tuan. Saya pikir, Nona Allena sudah dipantau oleh pihak Polisi karena itu pekerjaannya kali ini sampai melibatkan Polisi," ucap pengacara Haris.

Nio terdiam. Kekehannya berhenti, raut wajahnya seketika berubah menjadi tak bersahabat. Mendengar apa yang Haris katakan, membuatnya teringat pada kemarahan Allena saat Allena berada di ruang interogasi kemarin. Allena jelas sangat marah saat tahu bahwa dirinya ada di Kantor Polisi.

"Apa Allena mengatakan semua itu pada Anda?" tanya Nio.

"Ya, Nona Allena mengatakan semua itu. Nona Allena bahkan mengatakan bahwa dia sedang terlibat kontrak kerjasama senilai Satu Juta US Dollar untuk salah satu bagian tubuh dari salah satu hewan ilegal, kerjasama itu bahkan belum lama di sepakati," ucap pengacara Haris.

Nio terdiam, dia sedikit terkejut mendengar apa yang pengacara Haris katakan. Bagaian tubuh dari hewan apa yang memiliki nilai hingga sefantastis itu? Apa sebenarnya yang Allena pikirkan sehingga terlibat dengan bisnis ilegal itu? Apakah tujuan Allena adalah uang? Apakah Allena berpikir dalam bisnis itu dia bisa mendapatkan uang dengan sangat besar, karena itu dia terlibat dalam bisnis itu? Pikir Nio.

"Apalagi yang dia katakan?" tanya Nio.

"Maaf, sebenarnya ini salah. Saya tak seharusnya membocorkan rahasia klien Saya," ucap pengacara Haris yang merasa khawatir melihat raut wajah Nio.

Apakah Nio sedang menahan kemarahannya saat ini? Dari raut wajah Nio sebelumnya jelas terlihat, bahwa Nio tak tahu tentang bisnis ilegal yang Allena miliki.

"Katakan saja, Saya takan melibatkan Anda. Anda tak perlu khawatir," ucap Nio.

Pengacara Haris menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan.

"Nona Allena hanya merasa khawatir kasusnya akan membuat kerjasama itu menjadi bermasalah, karena dia menjalankan bisnis itu dengan tangannya sendiri. Dia tak mempercayai siapapun selain dirinya untuk mengelola bisnis itu. Dan kontrak itu juga tak mungkin dibatalkan. Sudah ada kesepakatan bersama hitam di atas putih," ucap pengacara Haris.

Nio menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan.

"Terima kasih untuk informasinya. Saya merasa tenang sekarang, karena sudah tahu kasus yang menimpa Istri Saya. Apakah dia bisa lepas dari kasus ini tanpa terjerumus ke jeruji besi?" ucap Nio.

"Saya tak bisa memastikannya. Tapi, Saya akan berusaha sebaik mungkin, Tuan," ucap pengacara Haris.

"Sekali lagi terima kasih, informasinya sudah cukup," ucap Nio.

"Baik, kalau begitu Saya permisi," ucap pengacara Haris.

"Ya," ucap Nio dan menjabat tangan pengacara Haris.

Setelah pengacara Haris pergi, Nio keluar dari ruangannya. Tepat di depan pintu ruangannya, Nio bertemu dengan Wilona. Dia hampir menabrak Wilona.

"Tuan, apa Anda akan per--"

"Minggir!" ucap Nio.

Wilona pun menyingkir dan memberikan jalan untuk Nio. Dia terdiam ketika melihat Nio terus saja melangkahkan kakinya. Nio benar-benar mengabaikannya dan terlihat terburu-buru. Ke mana sebenarnya Nio akan pergi? Pikir Wilona.