"Ya ampun, ayah ini kayak enggak tahu ibu bagaimana ketika masih muda. Seorang perempuan memang wajar ketika menggunakan parfum dengan aroma yang merangsang hidung lawan jenisnya. Apa ibu harus jelaskan semuanya agar ayah mengerti?" Ayahnya Arya hanya terkekeh dan mengingat apa yang terjadi ketika mereka pertama kali bertemu. Sedangkan Arya merasa bukan waktu yang tepat untuk mendengar cerita kedua orang tuanya sekarang, dan memilih kembali ke kamar
***
"Bagaimana, apa semuanya berjalan lancar?"
"Ya, berkat bantuan kalian, ternyata memang benar jika pelakunya Salsa. Orang itu sempat kaget ketika aku tahu-tahu berkunjung ke rumahnya."
"Tapi apa yang kau katakan itu memang benar? Kalau Salsa sebenarnya sudah merencakan skenario itu agar kau terus mencari cara untuk menemukan pelakunya? Memang untuk apa orang itu melakukannya?"
