"Aku juga. Bingkisan kemarin benar-benar di luar dugaanku. Ternyata setelah aku cari di internet, memang mahal dan tak banyak orang yang mau membelinya. Jadi aku pikir tak salah juga jika kau sampai sejauh ini mencari cewek tersebut. Padahal sudah aku beri jalan pintas tanpa harus bermain detektif-detektif seperti ini. Ah, maaf. Dibanding detektif, kau lebih mirip penguntit mesum." Lalu Fahmi pun tertawa
Tak terima apa yang dikatakan Fahmi, Arya hampir saja melemparkan makanannya ke wajah Fahmi. Beruntung Fahrizul masih sedikit lebih cepat menghentikan tingkah Arya yang benar-benar kelewatan menurutnya. Telat sedikit saja… warung makan tersebut sudah pasti tempat peperangan dan merekan akan diusir, seperti kejadian ketika Arya bersama teman SMA-nya di kafe beberapa waktu lalu.