"Haa? Sok tau! Mana mungkin aku bakal membanting pelatihku sendiri. Otak Kak Sherla memang sudah tak berfungsi lagi, ya?"
"Oh, sekarang sudah mulai berani melawan, ya? Sini biar aku mematahkan kakimu kembali!" Sherla langsung meluncur, mendekati Arya yang sudah tak punya perlindungan apapun. Bergegas dengan susah payah dan rasa sakitnya Arya mengambil tongkat kakinya.
Disela mereka bertengkar, kedua orang tua Arya datang dan langsung menghentikan mereka. Ibunya Arya menahan Sherla agar tak menyerang sepupunya yang terluka, sedangkah Ayahnya Arya hanya mengepak lebar kedua tangan. Ia tahu jika Arya tak bisa melawan seperti Sherla mengingat masih ada luka di kakinya. Untuk melerai pertengkaran mereka, kedua orang tuanya membutuhkan waktu yang cukup lama.