Coach Alex tetap terdiam, tak bisa mengatakan apapun selain gertakan giginya semakin keras. Ia sendiri tak bisa meninggalkan anaknya begitu saja ketika sedang terluka seperti ini. Terlebih Coach Alex merasa Arya bisa jatuh dan terpuruk seperti ini karena dirinya tak mau terbuka padanya.
"Ando…" kata Coach Alex serak. "Panggil Marlon agar dia menjaga Chayton hari ini. Kalau bapak tak bisa menjaga Arya, setidaknya harus teman dekatnya yang menemaninya."
"Baik, coach. Saya akan memanggil Marlon sekarang." Tanpa banyak bertanya Ando langsung meninggalkan kamar sejenak dan mencari Marlon yang sedang menunggu di luar vila.
Ando membuka pintu kamar Arya, melihat tak ada perubahan suasana sedikitpun ketika kembali. Ia telah membawa Marlon namun wajahnya kelihatan kebingungan dan hanya menganga tanpa sadar. Doni sedikit terkejut tahu-tahu pintu terbuka lebar, langsung membalikkan badan.
"Coach Alex, saya sudah membawa Marlon ke sini."