Hanya saja, yang membuatnya kepikiran ialah mengapa julukan tak jauh berbeda, bahkan jauh lebih terdengar buruk dari julukan sebelumnya ketika bertemu dengan Amanda dan Dyah? Arya kemudian meyakinkan dirinya, kalau ia bukanlah penjahat atau penikmat kelamin.
Dua-duanya tak ada yang terdengar menarik di telinga Arya. Bahkan ia tak ingin dipanggil dengan julukan manapun, atau bisa-bisa harga dirinya jatuh jika ada orang lain selain mereka mendengar julukan vulgar tersebut. Atau julukan itu memang cocok untuk Arya?
"Begini amat punya teman. Berenang di depannya aja sudah dikira penjahat kelamin. Memang yang tak beres itu otakmu!"
"Kau bukan penjahat kelamin. Tapi penikmat kelamin! Itu dua hal yang berbeda."
"Tapi bagiku keduanya sama-sama terdengar buruk!"