Fahmi menghela napas panjang sembari merebahkan dirinya di atas kasur. Lalu ia membayangkan, andai saja jika dirinya ini tak pernah sungkan atau gengsi mengajak temannya bermain, sudah pasti malam ini Fahmi melakukan liburan ke luar kota seperti Arya.
Melihat temannya terus menggerutu tak jelas di atas kasur, Fahrizul hanya menggelengkan kepala lalu menaikkan volume lagu yang sedang ia dengarkan. Sedikit menyesal membiarkan temannya masuk ke dalam kos dan sedih sendiri sambil memandang layar ponsel yang tak kunjung mendapat balasan dari Arya.
Fahrizul juga tak terlalu peduli pada Arya saat ini. Sangat membuang waktu dan tenaga sedangkan yang ditunggu-tunggu saat ini sedang liburan dan bersenang-senang sembari menikmati pemandangan dari dataran tinggi.
***