Walau mereka tak sepenuhnya percaya dengan perkataan Fajar dan bukti dari Arya, namun Fira memilih untuk mengalah dan tak mencari tahu lebih lanjut.
"Baiklah, kalau begitu lupakan tentang isi ponsel Arya dan dirinya yang terkenal. Kita lanjut ke sesi berikutnya, Jar."
Fajar berdeham keras agar mereka semua melupakan pembicaraan barusan dan membahas topik sebenarnya.
"Kalian ada referensi atau pengalaman tempat wisata enggak di kota itu? Aku yakin beberapa dari kalian sudah pernah kesana."
"Ya, aku pernah kesana dua kali dengan teman SMA-ku. Disana hawanya sangat dingin. Jadi kalian wajib menggunakan jaket, ya," Amalia langsung menjawab, sangat semangat
Fajar menghela napas sambil menggeleng pelan. "Kau pikir kami bodoh? Kami semua juga tahu kalau daerah pegunungan sudah pasti dingin. Yang aku tanyakan apa kau tahu tempat wisata disana."
