"Oh, kau ada latihan malam? Kenapa kau tak bilang dari tadi? Maaf telah merepotkan disaat kau sibuk," kata Salsa merasa bersalah.
"Hahaha, santai saja. Kebetulan tempat latihan kami satu arah jika dari kampus. Makanya aku menyempatkan menjengukmu. Tapi nampaknya kau sudah membaik sampai bisa marah-marah dan berusaha memukuliku."
Salsa mendadak membeku ketika Arya mengingatkan kejadian itu.
"Kalau kau tak mau makan, kau harus menyuapi Salsa karena kau tak ada kegiatan sebelum latihan," kata Amalia pada Arya.
"Kenapa harus begitu? Kenapa tak kalian saja yang menyuapi Salsa?"
"Kami semua makan. Sedangkan kau tidak. Tanganmu nganggur, kan? Setidaknya bantulah temanmu kalau kau tak ingin makan bersama."
Arya mendecakkan lidahnya. "Kalau begitu mau kalian, lebih baik aku berangkat sekarang saja," kata Arya mendadak bangkit dari tempat duduknya.
