Prang..
Sebuah vas cantik dilempar begitu keras. Suara yang dikeluarkan terdengar begitu tajam di telinga. Pecahan benda mahal itu berserakan dengan potongan-potongan kecil nan tajam.
"Kenapa mereka begitu mudah dikalahkan. Bukankah kau bilang mereka adalah bandit yang paling brutal." seorang gadis berteriak kepada pelayan yang berlutut di lantai.
"Maafkan pelayan ini, Tuan Putri. Tetapi itu adalah informasi yang saya terima. Mungkin pasukan mereka lebih kuat dari yang kami perkirakan, Putri." suara lirih pelayan wanita terdengar.
"Kenapa kau tidak memastikan informasi itu. Apakah kau tahu berapa emasku yang terbuang sia-sia!"
"Bahkan jika kau bekerja seumur hidup di istana ini, kau belum bisa mengganti emas yang aku keluarkan." Putri Yuna berteriak marah.