Saat cahaya putih di langit berada pada puncak setelah ke tiga kali, Azalea biasanya akan menemuimu. Kali ini, dia membawakan aku tujuh gelas yang masing-masing berisi cairan bening, "Minum!," perintahnya.
Awalnya, aku takut jika itu racun, tanganku gemetar mengambil cangkir pertama. Saat aku mulai menciumnya, ada aroma bunga yang begitu manis. Alarm bahaya dalam diriku pun tidak berbunyi, aku merasa ini cukup aman.
Aku menghabiskan gelas pertama hingga ketiga. Saat mencapai yang keempat, aku mencium aroma aneh. Sesuatu dalam diriku pun menyuruh untuk segera membuangnya, hingga aku menjatuhkan cangkir itu dan seketika lantai logam tempat dimana cairan itu tumpah, berubah warna menjadi hitam pekat. Aku sangat terkejut saat melihatnya, "Itu apa?," tanyaku.
"Racun, sayang," jawab Azalea begitu gembira, "Katakan, bagaimana gelas keempat itu?," dia menatapku penasaran.