Menghadapi situasi yang cukup gawat darurat tentu membuat segalanya panik.
Tirta yang sama sekali tidak memiliki kecocokkan darah dengan Bening tentu sangat bingung.
Pasokkam darah yang tinggal satu kantong dan juga langka tentu membuat panik itu semakin bertambah.
Beuntungnya ialah ada sahabat karib Bening yang berada di rumah sakit.
Mengetahui akan situasi ini telah mengarahkan Buana memberitahu akan menghubungi orang tuanya.
Dalam beberapa pertimbangan tentu dia sangat bingung, Tirta sangat tahu bahwa beberapa kali dalam penjagaan dia sama sekali tidak bisa dengan baik.
Tubuh yang gemetar maupun juga keringat dingin telah mengarahkan Tirta sangat lemas.
Dipilihkan Buana sama sekali tak bisa berlama dan memilihkan untuk menghubungi papa Leo.
Sendirian di sana dan tidak bisa membuatkan bertahan akhirnya telah dipilihkan untuk menuju ke kantin.