Chereads / Stela and Eric / Chapter 2 - Stela and Eric bagian 2

Chapter 2 - Stela and Eric bagian 2

"Maksud kamu apa Stel?" Tanya mama yang ikutan binggung menatap Stela.

"Stela ikut sama papa dan mama nanti, lagian kan setelah Stela pikir-pikir lagi sahabat Stela ada di sana jadi gak ada yang harus Stela tolak" jawab Stela menatap mama dan papa sambil tersenyum manis.

Stela memang anak yang nurut dengan orang tua nya dan tidak pernah melawan orang tua nya, Stela juga akan bersikap manis di depan orang tua nya dan juga manja tapi beda dengan orang lain malah dia menampak kan sifat yang dingin dan cuek.

"Kamu serius nak? Kamu udah pikir kan ini lagi?" tanya papa Stela yang ikutan terkejut. Pasal nya tadi Stela sudah seperti marah besar dan tidak mau ikut dengan mereka berdua ke Jakarta tapi untung nya Stela mau ikut dengan mereka.

"Iya pa, kan Stela udah bilang tadi" jawab Stela menatap papa nya yakin.

"Syukulah kamu mau ikut papa tadi udah takut kalau kamu gak ikut karena di sini kamu tinggal pasti hanya berdua dengan bibi" jawab papa menatap Stela dengan senang.

Stela tersenyum, "tapi Stela boleh minta sesuatu yah?" tanya Stela sedikit takut meminta ke inginan nya tersebut.

"Apa itu hm? Semua papa kabul kan, kamu kan putri kesayangan papa satu-satu nya" jawab Papa.

"Boleh gak Stela nanti sekolah di tempat Lily sama Zahra ya? Soalnya Stela agak kurang nyaman kalau gak ada yang Stela kenal" ujar Stela menatap ayah nya sambil tersenyum canggung menatap Papa nya.

Papa dan mama terkekeh melihat kelakuan anak nya yang menurut mereka sangat lucu.

"Stela Stela kirain papa kamu bakal minta apaan, cuman itu aja? Papa juga udah daftarin kamu ke sekolah yang ada mereka berdua, papa kan tau kamu gimana orang nya Stel" jawab papa sambil tersenyum.

Stela menatap papa nya dengan senyum yang sangat senang, Stela memeluk papa nya dengan erat.

"Terimakasih papa, mama" ujar Stela dengan senang.

Mama pun ikut tersenyum menatap Stela yang senang seperti itu karena kebahagian mereka berdua ada pada Stela kalau Stela senang mereka ikutan senang, begitu lah orang tua yang selalu sayang sama anak nya.

"Ya sudah kamu beres-beres sana, besok kita pagi harus sudah berangkat biar sampai Jakarta gak sore sekali" ujar Galih melepaskan pelukan nya dengan Stela.

Stela pun mengangguk, "kalau gitu Stela ke kamar dulu ya ma, pa" pamit nya.

"Iya sayang" jawab mama.

Stela berjalan kearah tangga lalu menaiki anak tangga baru beberapa langkah mama memanggil Stela lagi.

"Stel jangan lupa ya sebentar lagi kita makan, jangan lupa turun dulu nanti baru lanjut lagi beres-beres nya" ucap mama melihat kearah tangga yang ada Stela sedang berdiri di sana.

"Iya mama" jawab Stela, lalu Stela pun melanjut kan langkah nya yang tertunda tadi ke arah kamar nya.

"Aku kabari Lily dulu deh" gumam Stela memegang ponsel nya.

Stela menekan tanda telepon untuk menelepon Lily dan memberi nya kabar.

"Gimana?" tanya Lily saat mengangkat telepon Stela.

"Gua bakalan ikut ke Jakarta, papa juga udah daftarin ke sekolah yang ada kalian berdua, dan satu lagi besok gua berangkat pagi dari Bandung palingan siang gua udah sampai Jakarta" jawab Stela menjelaskan dengan panjang dan lebar.

Lily bersorak senang di sebrang telepon sana, "akhirnya kita ngumpul kayak dulu lagi, bisa dong nih kita ke club udah lama kita gak ke club bareng" ujar Lily.

Di balik sikap Stela yang manis dan manja kepada orang tua nya dia ternyata juga suka ke club dengan teman-teman nya dan dia juga kuat minum alkohol dari dia SMP dia sudah suka mencuri-curi untuk keluar dari rumah nya saat malam dan datang ke salah satu club yang sudah sering dia kunjungi dan membayar mahal agar dia bisa masuk.

"Suttt....jangan ribut banget nanti pada tau" jawab Stela sambil terkekeh.

"Hahaha orang kayak lo memang harus di musnah kan, di sisi lain manis dan manja di satu sisi bad girl" ucap Lily sambil tertawa membayang kan sifat sahabat nya yang satu ini.

"Udah deh gua mau beres-beres dulu, nanti kalau udah sampai Jakarta atur tempat aja dan jam berapa" ujar Stela sambil menatap ke sekeliling kamar nya.

"Oke oke, kabari aja kalau udah sampai Jakarta oke, biar kita bisa atur jadwal" jawab Lily.

"Iya, see u tomorrow" pamit Stela.

"See u" Lily mematikan sambungan telepon nya dengan Stela.

Setelah itu Stela menarik satu koper nya untuk memasuk kan baju nya, Stela menyusun semua baju nya dengan rapi agar semua barang nya muat.

Stela melirik ke arah jam yang ada di dinding kamar nya ternyata sudah jam 8 malam dia baru sadar kalau dia harus turun sekarang, Stela pun meninggal kan pekerjaan nya dan berjalan kearah pintu.

Saat dia membuka pintu bunda sudah ada di depan pintu Stela, "loh ma ngapain di sini?" tanya Stela yang kaget melihat bunda nya.

"Mama tadi mau manggil kamu, papa udah nunggu di meja makan tuh" jawab mama menatap Stela.

"Iya ini Stela juga baru mau turun ke bawah ma" jawab nya.

"Yaudah ayuk" ajak mama.

Stela mengangguk lalu menutup pintu kamar nya dan berjalan di belakang mama nya.

"Malam papa" sapa Stela saat sampai di ruang makan.

"Malam sayang" jawab Papa.

Stela duduk di bangku yang sering dia duduki, mama menyiap kan makan untuk papa dan juga Stela setelah itu mereka makan bersama.

Ya walaupun mama dan papa Stela sibuk tapi mereka tetap memperhatikan Stela dari kejauhan, Stela juga sempat ketahuan ke club dan Stela dari situ selalu berhati-hati jika dia ke club.

Orang tua nya pada saat tau Stela ke club marah besar dan menarik semua fasilitas yang ada, tapi bukan Stela nama nya kalau pantang menyerah. Sampai akhirnya orang tua nya pasrah menghadapi sikap anak nya ini yang penting dia belum melewati batasan nya.

Dan sifat Stela ini keturunan papa nya juga, papa nya pernah cerita kalau dulu papa nya sering ke club juga waktu SMP dan sekarang menurun ke Stela jadi gak ada yang perlu di pertanyakan kenapa Stela seperti itu.

"Pa besok berangkat nya jam berapa?" tanya Stela menatap papa nya.

"Sekitar jam 7, kamu besok bangun cepat ya jangan lama" jawab papa Stela.

Stela mengangguk dan melanjutkan makan nya dengan nikmat dan santai. Dia juga sedikit cepat karena masih banyak barang yang belum dia kemasi.