Chereads / Reinkarnasi Sebagai Goblin / Chapter 27 - Kota Delta

Chapter 27 - Kota Delta

"Selamat pagi, Hilda, Sera"

"Selamat Pagi, Will"

Party kami akhirnya telah selesai istirahat. Dengan kondisi seperti ini, aku yakin penjelajahan kami tidak akan mendapatkan masalah. Meskipun tadi malam kami melakukan banyak kegiatan menyenangkan saat malam hari. Sihir penyembuh yang aku gunakan dapat memulihkan stamina kami. Sehingga kondisi tubuh kami semua dalam keadaan prima. 

Kami pergi ke guild setelah bergabung dengan Freya dan Leia. Mereka berdua hanya bisa tersenyum pahit melihat kami bertiga. Sepertinya mereka masih belum menerima kalau anggota mereka ada yang melakukan "itu" dengan goblin.

Perjalanan kami berjalan mulus, tidak ada cowok hidung belang yang berusaha untuk mendekati party kami. Mungkin karena saat ini masih pagi, laki-laki kurang ajar biasanya keluar saat malam hari. Ketika sampai di guild, aku tidak melewatkan tatapan beberapa petualang ke arah kami. Ada yang memandang Hilda dan lainnya dengan tatapan nafsu, ada juga yang memandang diriku dengan tatapan menghina.

"..." Aku juga merasakan ada yang berniat jahat melihat ke arah kami. Sepertinya aku harus berhati-hati untuk penjelajahan kali ini.

Memang goblin sepertiku hanya bisa mereka lihat setengah mata. Apalagi karena tempat ini merupakan kota yang dekat dengan dungeon Goblin Den. Monster sepertiku merupakan sarapan mereka sehari-hari. Mungkin saja itu salah satu alasan mereka menatapku seperti itu.

"Selamat datang di guild petualang cabang Delta, ada yang bisa kami bantu?" Petugas guild tetap profesional meskipun party kami memiliki goblin sebagai anggota. Meskipun begitu, aku masih bisa merasakan tatapan yang merendahkan saat ia melihatku.

Hilda dan yang lainnya mengurus administrasi untuk masuk kembali ke dungeon. Akibat insiden tempo hari, kami harus melaporkan kalau kami siap untuk menjelajah kembali. Agar guild mengetahui kalau kegagalan kami sebelumnya tidak akan terulang lagi.

Insiden yang aku maksud adalah ketika party Valkyrie gagal menjelajahi dungeon sehingga mengakibatkan Freya dan Leia luka parah. 

"Party Valkyrie ranking C, betul? Dengan member Hilda, Sera, Freya, dan Leia. Kemudian Will sebagai monster yang kalian jinakkan. Kalian ingin menjelajahi dungeon Goblin Den? meskipun kalian pernah gagal sebelumnya?" Karena kegagalan inilah, Hilda dan Sera harus fokus mengembalikan ekonomi mereka dulu sebelum mencari uang untuk membeli potion untuk Freya dan Leia. Untungnya sebelum mereka "dimakan" oleh Philip dan Albert. Aku sudah lebih dulu menyelamatkan mereka.

"Benar sekali, mohon bantuannya. Kami tidak akan ceroboh seperti sebelumnya. Untuk satu bulan pertama kami akan menjelajahi lantai 10 terlebih dahulu. Barulah setelah kemampuan kami membaik, lantai 10 dan seterusnya akan kami jelajahi. Lagipula, kami juga telah mendapatkan anggota baru yang bisa diandalkan" Ucap Hilda sambil tersenyum ke arahku.

Petugas tersebut melihat tatapan dari party kami yang sangat percaya diri. Tidak heran kalau beberapa petualang mengalami trauma saat menghadapi kegagalan saat penjelajahan dungeon. Karena itulah resepsionis harus memastikan kalau petualang siap kembali ke dalam dungeon setelah masa pemulihan.

Meskipun petugas itu juga tersenyum pahit saat melihat Hilda menyebut diriku sebagai anggota yang bisa diandalkan.

"Baiklah kalau begitu, aku harap kalian akan lebih berhati-hati lagi. Peringatan untuk kalian, saat ini dungeon sedang mengalami kejadian aneh. Banyak petualang yang menghilang tanpa menyisakan peralatan mereka sama sekali. Mungkin saja ada petualang lain yang mengincar harta mereka, kemudian membunuhnya setelah mereka tidak berdaya. Namun karena tidak ada bukti, pihak guild tidak bisa menyelidiki lebih jauh."

Biasanya kalau petualang mati dalam dungeon, peralatan mereka akan tersisa meskipun badan mereka sudah tidak ada. Karena itulah biasanya petualang yang menemukan barang mereka akan membawa name tag mereka untuk diberikan kepada keluarga sebagai pengganti tubuh untuk dimakamkan. Biasanya peralatan yang digunakan akan mereka ambil sebagai imbalan. Sayangnya, dengan kejadian ini. Tidak ada barang yang tersisa dari mayat karena tidak ada name tag yang tertinggal.

Hilda memasang wajah serius kemudian berkata "Terima kasih atas peringatan nya, kalau kami menemukan petunjuk. Akan langsung kami sampaikan kepada guild."

"Terima kasih atas bantuannya. Hati-hati saat menjelajahi dungeon" Petugas itu menundukkan kepalanya kepada kami. Sepertinya dedikasinya sangat tinggi, ia tidak ingin ada petualang yang mati sia-sia. Sampai segitunya meminta kami untuk berhati-hati. 

Setelah itu, kami keluar dari guild dan membeli beberapa item yang perlu kami isi ulang seperti potion, mengecek kondisi senjata dan armor, dan lain-lain. Pastinya hari ini kami tidak akan pulang sebelum sampai ke lantai 5. Karena itulah kami telah membeli persediaan makanan dan minuman yang cukup untuk menginap malam ini kalau perlu.

'...'

Dalam perjalanan membeli item. Aku merasakan ada orang yang mengikuti kami. Kurang lebih jumlah mereka 5 orang. Dilihat dari aura, tampang, dan peralatan mereka yang berantakan. Sepertinya mereka sudah berniat jahat kepada kami sejak dari guild.. Aku sudah memberitahukan hal ini kepada Hilda dan yang lain melalui telepati. Agar mereka lebih berhati-hati.

Benar saja, mereka masih mengikuti kami sampai masuk ke dalam dungeon. Kemungkinan besar mereka akan mulai menyerang saat kami lengah sedang istirahat, atau ketika kami sedang bertarung dengan goblin. Mau tidak mau untuk lebih aman, posisiku bertarung harus selalu dekat dengan mereka. Agar bisa lebih cepat bertindak ketika mereka melakukan hal mencurigakan.

"Silahkan masuk ke dalam dungeon. Mohon berhati-hati. Pastinya petugas guild sudah memberitahukan kasus hilangnya beberapa petualang. Kalau kalian merasa ada yang tidak beres. Jangan ragu untuk lari dan kembali ke sini. Mengerti!?" Meskipun nada bicaranya cukup kasar, kami merasakan bahwa petugas penjaga gerbang dungeon ini peduli dengan kami. Kami hanya mengangguk kepadanya dan mulai masuk ke dalam dungeon.

Beberapa menit setelah kami masuk, aku merasakan kalau orang yang mengikuti kami juga mulai masuk ke dalam dungeon. Melihat kalau mereka juga berhasil masuk ke sini dengan mudah, kemungkinan besar mereka adalah petualang cukup tinggi. Kita lihat apakah mereka akan segera melakukan sesuatu terhadap kami. Kalau mereka benar adalah pelaku dari kejadian baru-baru ini, aku tidak akan segan untuk menangkap mereka dan membuat mereka bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan.

*Ketika tim Valkyrie berada di dalam guild*

"Hehehe, lihat itu. Ada petualangan baru" Pria dengan baju lusuh sedang berada dalam sebuah bar dalam guild petualang. Dari bau badan yang menyengat dan pakaian yang ia kenakan. Sudah jelas ia sudah beberapa hari tidak pernah mandi.

"Bagus, kita sebentar lagi akan berpesta lagi setelah menjual mereka sebagai budak." Pria lainnya tertawa mesum sambil membayangkan apa saja yang akan ia lakukan kepada target kali ini. Sama seperti pria sebelumnya, pakaian nya juga lusuh dan bau badannya tidak kalah menyengat.

Gerombolan ini adalah petualang ranking B. Mereka sering ngumpul di pojokan dan selalu dijauhi petualang lain karena reputasi buruk mereka. Jumlah kelompok mereka sekitar 10 orang namun saat ini yang ada di bar hanya setengah dari mereka. Ciri khas mereka semua adalah pakaian yang lusuh dan bau badan yang menyengat. Entah apa alasan mereka tidak membersihkan diri dan peralatan mereka. 

"Mereka sepertinya party dengan ranking E, bahkan monster yang mereka jinakkan hanya seekor goblin. Seharusnya ini akan menjadi pekerjaan mudah seperti biasanya. Apalagi target kali ini pastinya akan memiliki nilai jual tinggi. Anggota party mereka semuanya wanita cantik. Hehehe" Sudah jelas apa yang akan mereka lakukan terhadap wanita tidak berdaya setelah berhasil menangkap mereka.

"Ayo segera bagi tugas, beberapa dari kalian segera beli dan ambil peralatan yang dibutuhkan kemudian tunggu kami di pintu dungeon. Sedangkan sisanya membuntuti mereka untuk melihat apa saja benda yang mereka beli untuk berjaga-jaga. Tidak lucu kalau mereka juga menggunakan bom seperti target sebelumnya"

"Siap boss, namun bagaimana dengan pengiriman? Bandit yang biasa kita gunakan kabarnya sudah tertangkap saat membajak kereta kuda berisi petualang."

Pria besar yang sepertinya boss dari mereka hanya tersenyum dan dengan santainya berkata "Itu masalah kecil, kita tinggal mencari bandit baru. Atau sementara kita sendiri saja yang akan mengurus hasil tangkapannya nanti. Gudang masih aman kan? tidak ada tanda-tanda kesatria yang mendekat?"

Setelah memastikan semua dalam kondisi optimal, Kelompok ini segera pergi dan mengerjakan tugasnya masing-masing. Setiap dari mereka sudah sering melakukan hal ini dan tidak memiliki rasa bersalah sama sekali. Satu-satunya hal yang mereka pikirkan adalah "permainan" seperti apa yang akan mereka lakukan saat sudah berhasil menangkap target kali ini.

"Hehehe. Aku tidak sabar untuk menikmati badan montok mereka" Sambil membayangkan target kali ini, sang boss mulai membuntuti kelompok Will bersama dengan anggota yang lain.