Chereads / Reinkarnasi Sebagai Goblin / Chapter 28 - Sergapan Dalam Dungeon

Chapter 28 - Sergapan Dalam Dungeon

'Sepertinya mereka sudah mulai bergerak' pikirku dalam hati.

Saat lantai-lantai awal aku sudah menduga mereka tidak akan berbuat sesuatu. Karena masih ada petualangan yang lain selain kami. Terlalu banyak saksi mata tidak akan menguntungkan untuk melakukan perbuatan kriminal.

Dugaanku mereka akan mulai beraksi setelah lantai 5 ke bawah. Mereka pasti sudah mendengar bahwa target kami adalah lantai 10 dungeon ini. Karena sudah sengaja hal itu kami sebarkan saat berada di pintu masuk dungeon. Seharusnya pencari intel yang hebat dapat menduga target kami adala lantai tersebut.

Entah mereka mencari info party kami dari guild atau tidak. Kalau tidak, pasti mereka mengukur kemampuan party kami dengan rendah akibat dari kehadiran diriku. Karena seharusnya mereka akan lengah saat melihat kehadiranku dalam party Valkyrie.

Karena dilihat dari manapun, aku hanya goblin biasa yang tidak berbahaya. Meskipun aku sudah menggunakan armor dan senjata yang dibuat oleh penempa besi di kota Aera. Goblin masih dipandang sebagai monster lemah untuk kebanyakan orang.

Dengan armor yang aku gunakan. Dilihat dari jauh memang hanya seperti armor kulit biasa. Namun kulit ular yang aku gunakan sebagai bahan cukup kuat menurut orang yang membuatnya.

Bahkan bisa sampai menahan dengan baik serangan dari monster ranking B. Aku rasa dengan perlengkapan ini aku sudah mampu menyelesaikan dungeon ini seorang diri.

Sayangnya aku sudah bosan berpetualang sendiri saat berada di labirin ular. Lebih menyenangkan berpetualang dengan partyku saat ini. Bisa saling menjaga satu sama lain serta ada teman ngobrol sepanjang penjelajahan. Hidup kalian akan hampa kalau kembali seorang diri setelah menikmati hangatnya kehadiran orang lain.

Karena itulah, aku tidak akan mengampuni orang yang berniat untuk melukai mereka. Siap-siap menghadapi pembalasanku kalau berani berbuat macam-macam terhadap orang yang aku sayangi.

"(Hilda, Sera, Freya, Leia segera bersiap, mereka sebentar lagi akan datang)"

"(Siap)"

Saat masuk ke dalam labirin, aku sudah memberitahukan kepada mereka mengenai tim yang mengincar kami. Awalnya Freya dan Leia skeptis dengan perkataan ku.

Hanya Hilda dan Sera saja yang sepenuhnya percaya padaku. Aku hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap party yang opinionya terbelah ini.

Semoga saja dengan berjalannya waktu, mereka akan bisa menerima kehadiran ku. Kalau dipikir lagi, putri Christine cukup unik karena ia bisa dengan cepat menerima keberadaan ku. Mungkin dia memiliki mindset yang berbeda? atau sebenarnya dia sudah mengetahui sesuatu tentang diriku?

Apakah dia memiliki skill khusus untuk melihat kepribadian makhluk? Atau karena hal lainnya? Aku sudah memutuskan untuk membantunya dalam perang perebutan tahta kerajaan dan berniat dengan penuh untuk memenangkan pertandingan.

Meskipun tujuan utamaku adalah untuk meningkatkan kemampuan yang kau punya dengan berduel. Aku tetap ada rasa penasaran dengan musuh seperti apa yang akan aku hadapi nantinya.

Aku menggelengkan kepala karena sudah bengong terlalu lama. Fokus William, saat ini tim kamu sedang diincar. Bisa gawat kalau kami dalam bahaya hanya karena lengah walau cuma sesaat.

Kami semua mulai meningkatkan kewaspadaan setelah peringatan dariku. Freya da Leia maju untuk menghadapi goblin yang muncul di hadapan kami.

Kemungkinan besar mereka akan menyerang di waktu yang tidak terduga, seperti saat kami baru saja mengalahkan monster. Atau saat istirahat dalam rest area dungeon.

Aku juga sudah membuat rencana dengan bersandiwara pada momen seperti ini.

"Yes, matilah kau goblin, hahaha." Ucap Freya dengan keras sambil menancapkan pedangnya ke mayat goblin.

"Hmm.." Leia hanya bermuka datar seperti biasa dan memasukkan kembali pisaunya ke dalam sarung setelah memercikan darah ke lantai

"Kerja bagus, Leia, Freya" ucap Hilda dan Sera yang berada di formasi belakang.

*Hyu* *Klang*

Aku menghalangi pisau yang mengarah ke Hilda. Sepertinya pisau itu telah dilumur oleh racun. Taktik mereka cukup baik, melumpuhkan penyembuh terlebih dahulu. Kemudian membasmi anggota yang lain. Sayangnya, tim Valkyrie punya aku sehingga hal itu tidak mungkin terjadi.

'Dilihat dari aura yang mereka pancarkan. Sepertinya mereka memiliki kemampuan petualang kelas B awal. Bukan ancaman untuk Hilda dan Sera saat ini. Tapi mungkin akan cukup menantang untuk Freya dan Leia. Karena Mereka baru saja sembuh.' Aku langsung menganalisis kemampuan lawan dan memberitahukan informasi masi itu kepada Hilda dan yang lain.

"Jumlah mereka hanya sepuluh orang. 5 memiliki senjata jarak dekat, 2 pemanah, serta 4 orang penyihir dan penyembuh. Kalian pasti bisa mengalahkan mereka, namun tetap harus hati-hati!" Ucapku memberikan informasi tambahan kepada mereka.

"Baik!" HIlda dan Sera menjawab dengan semangat, berbeda dengan Freya dan Leia yang masih agak sungkan untuk membalas omongan. Namun mereka berdua tetap mengikuti arahan dan mulai bergerak sesuai dengan perintah.

Perintah aku berikan dengan suara asli karena tidak masalah untuk mayat mendengar suaraku yang merdu ini. Apalagi sepertinya melihat goblin yang bisa berbicara membuat mereka sedikit terguncang. Kesempatan ini tidak boleh aku lewatkan.

"Boss, goblin itu bisa bicara, apakah aku sedang halusinasi karena kebanyakan minum?"

"Tidak usah pedulikan. Tangkap saja dia, pastinya akan ada pembeli yang tertarik dengan goblin yang dapat berbicara. Kita akan jual mahal nanti."

Sepertinya mereka memiliki pemimpin yang cukup kompeten. Sayangnya keputusannya mengincar tim kami adalah kesalahan besar. Hari ini adalah hari dimana mereka akan pergi ke hadapan dewa kematian.

Freya dan Leia langsung maju untuk berhadapan dengan tim lawan. Sedangkan Hilda dan Sera fokus untuk menyerang formasi belakang. Aku sendiri hanya menghindari serangan dari mereka dan melindungi tim valkyrie dengan barrier pada momen yang tepat.

Kesempatan ini cocok sekali untuk mereka berlatih, karena itulah aku tidak berniat untuk terlalu banyak membantu mereka. Namun kemampuan Hilda dan Sera benar-benar berkembang dengan pesat.

Dilihat dari aura mereka saja, sudah berbeda jauh dari saat pertama kali kami bertemu. Awalnya kemampuan mereka hanya seperti perulangan kelas C tingkat rendah. Namun sekarang, mereka sudah setara dengan petualang B tingkat menengah. Aku bingung tindakan apa yang membuat kekuatan mereka meningkat begitu pesat.

'Jangan-jangan, karena it hal itu? Namun apakah itu masuk akal?' Aku memiliki teori kenapa mereka bisa seperti ini. Namun aku harus mencari waktu untuk uji coba nanti. Sekarang kami fokus dengan menaklukkan dungeon dan menghadapi lawan di depan mata terlebih dahulu.

Freya dengan pedang besarnya menghempaskan lawan satu per satu. Dilihat dari otot dan mana yang ia miliki, mudah saja baginya untuk mengalahkan musuh yang ada di depanya. Sekali tebas saja musuhnya sudah langsung mental ke dinding dungeon.

Namun itu hanya berhasil sekali, melihat tidak mungkin menerima serangan Freya secara langsung. Penjahat yang lain berusaha untuk menerima secara tidak langsung serangan dari Freya. Sayangnya kehadiran Leia membuat mereka terkejut dan langsung tumbang dengan satu tebasan tepat di kepala.

Mengalihkan pandangan dengan tenaga yang besar dan postur yang mencolok adalah Freya. Mengalahkan musuh dari depan. Musuh yang sudah terjebak tidak akan menyadari Leia yang secara diam-diam menusuk mereka dari belakang. Kombinasi mereka cukup mengerikan.

Untungnya tempat kami berada tidak terlalu terang. Memang ada cahaya alami yang ada dalam labirin, namun masih ada tempat remang yang cocok untuk Leia bersembunyi dan menyerang musuh dengan serangan dadakan.

Sepertinya mereka tidak akan mendapatkan masalah melawan kroco kroco ini. Pemimpin dari musuh masih bersembunyi di baris belakang untuk melihat situasi. Entah apa alasannya belum bergerak sama sekali..

Hilda dan Sera dengan kombinasi serangan mereka mengalahkan pemanah dan penyihir musuh satu demi satu. Penyihir berusaha untuk mengeluarkan barrier untuk menghalangi serangan Hilda. Namun serangan panah Sera berhasil menembus barier yang mereka buat.

Karena sihir Hilda juga menyelimuti panah yang Sera keluarkan sehingga tidak ada barrier yang berhasil menghalangi serangan mereka berdua. Satu persatu mereka tumbang tanpa sempat melakukan perlawan sama sekali.

Ketika jumlah musuh hanya tersisa tiga orang saja. Pemimpin mereka mulai bergerak cepat dan memutuskan untuk mundur.

"Semuanya mundur! kita akan membalas mereka setelah mengumpulkan pasukan yang lebih banyak. Cepat mundur!"

"Tidak akan kubiarkan!"

Belum sempat mereka kabur, aku sudah menghalangi jalan mereka keluar dari dungeon. Akan repot kalau mereka tidak dibersihkan sekarang. Mudah sekali mencari mereka karena aku sudah hafal aura dan mana mereka. Namun daripada membuat bom waktu, lebih baik masalah ini aku selesaikan sekarang..

"Dasar goblin sialan. Tidak perlu berlagak, kamu hanya goblin rendahan! Semuanya, ayo serang dia!"

Anggota yang tersisa menghembuskan panah dan sihir mereka ke arahku. Pemimpin mereka juga bersiap untuk melancarkan serangan ketika aku menghindari panah dan sihir yang dikeluarkan. Sayangnya, aku tidak perlu menghindari serangan seperti ini.

*Klang* *fuush*

"Mu...Mustahil"

Aku mengeluarkan barrier di sekujur tubuhku. Tidak terlalu besar, hanya pas untuk menutupi seluruh tubuhku saja. Panah yang hendak menancap ke tubuhku langsung terpental dan sihir yang mereka keluarkan sama sekali tidak bisa menembus barrier yang aku buat.

"Sudah puas? sekarang giliranku|"

*Swoosh*

Dengan satu tebasan, aku menebas si pemimpin terbelah menjadi dua. Secara bersamaan aku juga mengeluarkan sihir tanah untuk menusuk jantung penyihir. Tanah tersebut dibentuk seperti bor yang langsung menancap ke badan mereka. Musuh terakhir aku kalahkan dengan menggunakan kembali panah yang ia gunakan. Aku kembalikan dengan penambahan sihir angin untuk mengontrol panah yang ada.

Panah itu melesat cepat dan langsung tepat terkena kepala musuh. Memastikan tidak ada musuh yang masih memiliki aura dan mana. Aku menghembuskan nafas dan tersenyum lebar ke arah tim valkyrie.

"Yes! kita berhasil. hahaha! selamat untuk kalian, Hilda, Sera, Freya dan Leia"

Aku menuju tempat mereka dan hendak melakukan high five.

"Yey!" Hilda dan Sera dengan semangat membalas tepukanku.

"Y...yey!" Freya dan Leia masih membalasnya meskipun masih malu-malu.

"Apa yang harus kita lakukan dengan mayat mereka?' Tanyaku kepada Hilda.

"Kita hanya perlu mengambil tag petualang mereka dan mengambil perlengkapan yang berharga saja. Masukan mereka ke dalam sihir [item box] milkmu will."

"Baiklah"

Semua barang mereka aku ambil satu per satu. Setelah selesai, para petualang tersebut hanya tersisa baju dan celana yang mereka kenakan saja. Armor, senjata, dan barang berharga lain semuanya sudah masuk ke dalam [item box] milikku.

Tentunya semuanya aku sendiri yang mengambilnya. Tidak enak untuk mereka menyentuh lawan jenis. Aku tidak akan sudi Hilda dan Sera untuk melakukannya. Selesai melucuti perlengkapan mereka, kami melanjutkan perjalanan untuk menaklukkan dungeon. Penyerangan ini tidak boleh membuat kegiatan kami menjelajah menjadi terganggu.

Kami semua tidak merasa iba karena mereka memang penjahat dan pantas untuk mendapatkannya. Entah sudah berapa banyak kejahatan yang telah mereka lakukan. Aku hanya berharap pasukan kerajaan akan mengurus kelompok mereka kalau mereka memiliki anggota yang belum kami bereskan di sini.

Karena membasmi kejahatan bukan tugasku saat ini. Aku harus fokus untuk menaklukan dungeon dan meningkatkan kemampuanku. Mempersiapkan diri untuk duel tahta kerajaan adalah target utamaku saat ini.