Melihat kondisi para penjahat yang menyerang kami, beberapa dari mereka masih ada yang bernafas. Penjahat yang selamat kami bawa ke permukaan untuk diproses lebih lanjut. Mereka nantinya akan diadili oleh pasukan polisi kerjaan. Seharusnya kejahatan mereka sudah jelas dan tidak perlu pengadilan lagi.
Semoga saja mereka tidak memiliki banckingan di kota ini. Kalau punya, mereka pasti akan membalas dendam. Karena setelah bebas dari penjara, mereka akan mencari kami yang membuat mereka masuk ke dalam penjara.
Untuk berjaga-jaga, aku sudah menanamkan perangkap ke tubuh mereka. Seharusnya perangkap ini tidak akan bisa dideteksi dengan mudah. Harus orang yang ahli mendeteksi sihir untuk menyadarinya. Dengan jentikan jari, aku bisa membunuh mereka kapan saja.
Selain sebagai pengatur hidup mereka, perangkap ini juga bisa mengetahui posisi dan kondisi tubuh mereka. Karena itulah kalau mereka masih ngotot untuk mengikuti kami, aku akan langsung mengetahuinya. Perangkap ini juga akan secara otomatis membunuh mereka saat berusaha menyerang diriku atau party valkyrie.
Setelah kembali ke kota untuk menyerahkan penjahat. Kami memutuskan untuk menyudahi penjelajahan hari ini. Karena kami capek secara mental setelah menghadapi penjahat barusan. Untungnya tim kami lebih kuat sehingga tidak ada korban dalam tim kami. Namun entah berapa banyak korban yang telah mereka buat. Semoga saja para petualang yang hilang itu bisa ditemukan.
Karena itulah malam ini aku tidak bermain dengan Hilda dan Sera terlalu lama saat malam. Kami harus dalam kondisi prima untuk melanjutkan penjelajahan besok. Seharusnya kami esok hari kami akan sampai di lantai 10 dan melawan mini boss.
Menurut informasi dari buku yang aku dapat. Boss terakhir dari goblin dungeon adalah Goblin Emperor. Lantai 50 dia akan bersama dengan anak buahnya yang cukup banyak. Harus membuat strategi yang tepat untuk melawannya. Apalagi aku memiliki beban berupa nyawa 4 orang yang lain.
Apakah dalam 3 bulan party kami akan berhasil sampai ke sana? Aku yakin kemampuanku saat ini sudah cukup. Namun aku masih harus membuat party Valkyrie mampu menjelajahi dungeon ini tanpa diriku.
Pastinya aku ingin berkelana ke tempat lain bersama tim ini. Aku tidak tahu apakah keinginan ini bisa terwujud atau tidak. Namun aku akan berusaha untuk mewujudkan nya. Kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu hasilnya. Untuk saat ini tantangan terbesarku adalah meyakinkan Freya dan Leia untuk ikut bersamaku menjelajahi dunia.
*keesokan harinya*
Kami mulai berangkat pada bell kedua. Sebelum masuk kembali ke dungeon, kami harus menyetok beberapa item terlebih dahulu. Lebih baik kami habiskan uang daripada nyawa kami dalam bahaya karena tidak membawa potion yang cukup.
"Sudah siap semuanya?" Tanyaku kepada mereka semua. Hilda, Sera, Freya, dan Leia mengangguk kan kepala mereka.
"Ayo kita kembali ke dungeon!"
Melanjutkan dari lantai 5, kami turun ke lantai 6. Kali ini kami sudah tidak ada ancaman dari petualang jahat seperti kemarin. Kami juga sempat bertemu dengan beberapa petualang di lantai ini.
Tidak ada pembicaraan ataupun konflik yang terjadi. Kami hanya menyapa secara singkat saja kemudian melanjutkan perjalanan. Dilihat dari arah mereka. Sepertinya petualang itu ingin kembali ke permukaan.
Aku tidak melewatkan tatapan menghina mereka kepadaku dan juga tatapan mesum mereka kepada Hilda dan yang lain. Selama mereka hanya melihat saja, aku tidak ada masalah. Namun kalau mereka mulai main tangan, mereka harus siap untuk menerima akibatnya.
Pada lantai ini tidak banyak halangan yang kami hadapi. Meskipun goblin di lantai ini mulai menyerang secara berkelompok, serangan mereka mudah untuk dihindari dan tim Valkyrie mampu menghadapi mereka dengan baik.
Freya dan Leia maju untuk menghadang musuh. Sedangkan Hilda dan Sera fokus untuk mengurus goblin shaman ataupun archer yang muncul saat mereka bertarung. Selain menghadapi monster di garis belakang, mereka juga membantu Freya dan Leia kalau dibutuhkan.
Sedangkan aku hanya membasmi goblin jika jumlah mereka lebih dari sepuluh. Dilihat dari kemampuan tim ini, seharusnya mereka tidak akan kerepotan menghadapi goblin sebanyak itu. Seharusnya kemampuanku untuk menilai kekuatan lawan dan juga anggota tim sudah cukup tepat.
Berbeda dengan lantai sebelum nya. Lantai ini para goblin sudah mulai dapat menggunakan senjata secara benar. Mereka juga menggunakan armor yang lebih bagus dari goblin di lantai atas.
Terkadang mereka juga mengeluarkan drop item senjata yang lumayan bagus. Biasanya petualang yang ke dungeon tidak akan mengambil semua drop item yang ada. Karena akan sulit bergerak kalau mereka terlalu banyak membawa barang.
Berbeda denganku, aku bisa membawa semua barang dengan sihir [Item Box] milikku. Tidak mungkin aku melewatkan kesempatan untuk mendapatkan uang secara mudah seperti ini. Nantinya aku akan jual senjata-senjata ini secara berkala dan juga di toko-toko yang berbeda.
Kalau terlalu banyak dan sering menjual senjata tersebut, takutnya akan terjadi perubahan harga. Apalagi aku juga berniat untuk memperbaiki senjata ini dengan skill [blacksmith] yang aku punya. Seharusnya senjata yang kujual nanti akan dalam kondisi prima dan mendapatkan status bonus. Sehingga membuat harganya menjadi semakin mahal.
Mungkin senjata ini akan memiliki attack lebih besar 20 persen dari seharusnya. Bisa saja aku upgrade secara total hingga 200 persen, namun senjata itu nantinya akan aku buat untuk Hilda dan kawan-kawan saja. Mungkin juga putri Christine akan aku buatkan juga.
Rencananya aku akan membuat senjata itu saat mengurus permintaan dari putri mengenai bahan material penempatan besi yang terkendala karena pajak. Aku tidak sabar menantikan ekspresi pangeran Alex ketika Christine tidak bergerak sesuai rencana yang ia buat.
Aku masih belum ingin membuat senjata bagus terlalu cepat karena aku ingin Hilda, Sera, Freya, dan Leia tidak terlalu bergantung terhadap kemampuan senjata. Skill mereka juga harus dilatih sebelum meningkatkan kualitas senjata mereka.
Jangan sampai mereka akan seperti tokoh Op karena senjata yang ia miliki dan menjadi cupu saat tidak memegang senjata tersebut. Sebisa mungkin hal itu harus aku hindari. Untung nya cheat yang aku punya hanya membuatku lebih mudah belajar saja. Sisanya harus aku perjuangkan sendiri.
Latihan tubuh tidak pernah aku lewatkan satu hari pun. Karena meskipun sedang di luar kota Aera, kau masih bisa berlatih dengan menggunakan barrier. Sehingga orang dari luar tidak akan menyadari aku sedang berlatih.
Kalau di dalam kota, aku juga biasanya menggunakan sihir metamorfosis untuk merubah warna kulit kemudian mengurangi hawa keberadaan saat jogging. Karena tidak mungkin aku akan membuat barrier seluas 10 kilometer hanya untuk jogging. Boros mana saja kalau melakukan hal itu.
Takutnya nanti akan ada yang menyadari barrier yang aku buat. Kalau sedang di luar kota, latihan lebih mudah lagi karena aku bisa sekalian memastikan kalau area sekitar kami berkemah aman dari monster. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
Senjata yang kupakai saat ini juga masih yang dibuat oleh penempa besi Aera dan terbuat dari kulit ular. Masih belum aku tingkatkan, karena belum ada material yang bagus. Selain itu, aku juga masih ingin melatih status dasar yang aku punya. Hal itulah yang membuatku masih belum meningkatkan kualitas senjataku.
Tidak hanya goblin. Lantai ini juga memiliki beberapa perangkap, untungnya Leia selalu berhasil untuk mendeteksi mereka dan memusnahkanya. Aku juga terkadang menggantikan Leia untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi dan menghancurkan perangkap.
Segalanya berjalan lancar dari lantai 6 hingga kami akhirnya sampai ke lantai 10. Dari jam biologis yang aku buat, seharusnya kami sudah berada di sini selama beberapa jam. Mungkin saat ini sudah masuk ke bell ke empat.
Semoga saja kami bisa kembali ke kota sebelum tengah malam. Di hadapan kami sudah ada pintu menuju mini boss. Kami juga sudah istirahat dahulu selama setengah jam sebelum memasuki ruangan.
"Kalian sudah siap?" Tanyaku kepada tim Valkyrie.
"Siap!" Jawab mereka semua dengan nada lantang.
Dengan perlahan aku mulai membuka pintu dan memasuki ruangan boss. Saat kami semua sudah berhasil masuk, pintunya tertutup rapat dan ruangan boss secara perlahan menjadi terang.
Di hadapan kami telah bersiap boss yang akan kami lawan. Apakah kami akan berhasil mengalahkan boss ini?