Chereads / Reinkarnasi Sebagai Goblin / Chapter 25 - Menuju Goblin Den

Chapter 25 - Menuju Goblin Den

Beberapa hari setelah pertemuan dengan Seuz. Kegiatanku cukup konsisten dan tidak mengalami perubahan. Karena kami masih harus menunggu Freya dan Leia sembuh dahulu sebelum memulai penjelajahan ke dungeon goblin den. 

Karena menaklukan dungeon tersebut adalah syarat dari mereka agar aku bisa ikut berpetualang bersama mereka. Sebenarnya meskipun tanpa mereka, aku tetap bisa berpetualang sendirian. Namun karena aku sudah terlanjur menikmati berpetualang bersama orang lain. Akan sedih rasanya kalau aku kembali pergi sendirian.

Pagi hari aku bergantian latihan bersama Hilda atau Sera di luar kota. Seperti biasanya, membangunkan Hilda cukup mudah. Berbeda dengan Sera yang cukup sulit untuk dibangunkan. Karena itulah biasanya aku melakukan beberapa hal untuk membangun Sera. Mulai dari menggoyangkan tubuhnya dengan keras, hingga menggelitik seluruh bagian tubuhnya. Biasanya ia akan terbangun setelah aku melakukan hal itu. 

Kekuatan fisik Hilda dan Sera cukup meningkat setelah berlatih fisik bersama denganku. Jadi aku merasakan mereka juga bertambah kuat. Namun anehnya, kualitas mana dari mereka berdua juga meningkat. Kenapa bisa seperti itu? padahal mereka tidak menjalani latihan khusus untuk meningkatkan mana. Hal ini kusadari setelah beberapa hari tinggal bersama mereka. Apakah aku penyebabnya?

Selesai berlatih, aku biasanya pergi ke tempat putri Christine untuk kembali sparring dengannya. Karena untuk diriku, cara tercepat untuk bertambah kuat adalah dengan melawan orang kuat dan berlatih dengan mereka. Pada awalnya aku selalu kalah saat duel, Namun saat hari terakhir berlatih sebelum menuju dungeon. Akhirnya aku bisa lebih sering seri berduel dengan tuan putri. Meskipun belum menggunakan kekuatan penuh karena dalam duel aku tidak bertarung dengan sihir. Hanya penguatan fisik saja dengan [Physical Enhancement].

Siang harinya kami melakukan quest atau pergi ke perpustakaan. Kami tidak terlalu sering ke perpustakaan karena semua buku yang aku butuhkan sudah selesai kubaca. Mulai dari tentang teknik bertarung, ensiklopedia monster, peta geografis, sejarah kerajaan, dan buku-buku lainnya untuk menunjang petualangan kami.

Sore harinya kami istirahat di penginapan dan setiap harinya juga kami berdebat di atas kasur hingga larut malam. Kemudian bangun pagi dan mengulang lagi kegiatan sama seperti hari sebelumnya.

Tidak terasa seminggu telah berlalu dengan kegiatan seperti itu. Freya dan Leia sudah pulih seperti keadaan semula. Karena itulah sudah waktunya bagi tim Valkyrie untuk kembali menjelajahi dungeon. Namun sebelum berangkat, masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Pertama-tama, kami harus pergi ke tempat tuan putri terlebih dahulu. Karena Freya dan Leia belum pernah bertemu langsung dengan tuan putri.

"Oh, kalian. Silahkan masuk" Ucap para penjaga wilayah bangsawan sambil membiarkan kami masuk. 

Saking seringnya kami ke wilayah bangsawan, semua penjaga di sana sudah mengetahui wajah kami. Wajar saja, tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kaum bangsawan dengan goblin seperti kelompok kami. Karena sudah hafal jalannya, kami tidak perlu diantar menuju tempat tuan putri.

*Tok tok*

"Party Valkyrie sudah datang, tuan putri."

"Persilahkan mereka masuk"

Maid dari mansion Christine membimbing kami menuju tempat kerja tuan putri. Setelah diizinkan masuk, kami berlima masuk secara bersama-sama. 

"Jadi kalian yang bernama Freya dan Leia. Senang bertemu dengan kalian. Semoga party kalian bisa menjadi aset yang penting untuk kerajaan Ramo ini."

Christine seperti biasa memperkenalkan diri dengan anggun kepada mereka berdua. Freya dan Leia merasakan aura bangsawan yang Christine pancarkan. Karena itulah mereka berusaha sangat sopan untuk memperkenalkan diri mereka.

"Hamba bernama Freya, tuan putri. Terima kasih sudah mempercayakan tim kami untuk membantu kerajaan ini."

"Hamba bernama Leia."

Tuan putri hanya tertawa kecil mendengar perkenalan diri mereka. Ia meminta kepada para pelayan untuk meninggalkan kami dan akhirnya kami mulai berbicara dengan lebih santai.

"Tidak perlu repot berbicara dengan sopan. Pertemuan ini bersifat pribadi. Aku tidak masalah kalian ngobrol dengan cara biasa."

Freya dan Leia hanya bisa saling menatap dan menerima usulan dari tuan putri "Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kebaikan hati tuan putri."

"Christine, saat pertemuan seperti ini aku ingin kalian memanggilku dengan namaku. Aku sudah lelah mendengar orang memanggilku dengan sebutan tuan putri setiap hari."

"Ba...baiklah kalau begitu, Christine."

Mereka berdua sempat kaget dengan perintah dari tuan putri. Untungnya mereka berhasil memanggil nama tuan putri dengan benar tanpa gemetaran. 

"Jadi, kalian sudah akan berangkat menuju goblin den? dungeon dengan level menengah?"

"Betul sekali, Christine."

Aku menjawab pertanyaan dari Christine. Dungeon Goblin den terletak kurang lebih 2 hari perjalanan dari kota ini dengan kereta kuda. Terdapat banyak kereta menuju tempat tersebut karena banyak petualang ranking C hingga ranking A menjelajahi dungeon setiap harinya untuk mencari keuntungan.

Berbeda dengan labirin ular yang sebelumnya kudatangi. Dungeon level menengah ini memiliki 50 lantai. Setiap 5 lantai terdapat kristal seperti dungeon lainnya. Ketika berhasil mengalahkan boss di lantai 50. Party kami akan mendapatkan pengakuan sebagai petualang ranking A.

Karena itulah penjelajahan ini sangat cocok untuk meningkatkan kekuatanku serta kekuatan dari Hilda dan yang lain. Prestasi party kami juga akan ikut naik. Sekali tepuk dua lalat. 

"Sudah lama aku tidak pergi ke dungeon level menengah. Karena mereka terlalu lemah bagiku. Semenjak duel kerajaan dimulai, aku merasa tubuhku kaku karena tidak bisa pergi ke dungeon level tinggi." Christine menatapku lalu tersenyum "Untungnya ada kamu Will, jadi aku merasa tubuhku tidak kaku lagi. Kalau kamu sudah semakin kuat, aku ingin bertarung dengan kekuatanku sebanyak 100 persen."

"Hahaha. semoga saja waktu itu akan cepat datang." Aku hanya bisa tersenyum pahit mendengar keinginan bertarung tuan putri. Memang dia ini sangat suka bertarung. Aku sampai bingung kalau harus duel terus denganya. Semoga saja aku bisa segera mencapai level itu.

"Aku tidak akan ikut campur petualangan kalian. Namun aku berikan kalian waktu selama beberapa bulan untuk menjelajahi tempat tersebut. Karena setelahnya, aku akan membawa Will untuk berlatih. Kami berdua sudah merencanakan hal ini. Kalian semua sudah tahu kan?"

"Kami sudah tahu, Christine. Will telah menceritakannya kepada kami."

Hilda menjawab untuk mewakili semuanya. Saat berlatih dengan Christine, ia menyarankan kepadaku untuk pergi bersamanya menjelajahi dungeon ranking S. Pastinya setiap penjelajahan akan ada waktu istirahat dan saat itulah aku akan melakukan quest pengantar material untuk pandai besi. Pastinya aku sangat setuju karena kemampuan tim Valkyrie saat ini tidak cukup untuk menjelajahi tempat tersebut.

Tawaran ini memberikanku kesempatan untuk menjadi kuat dengan lebih cepat. Biasanya untuk menjelajahi dungeon level tinggi membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga satu tahun. Karena jumlah lantai yang mencapai 100 lantai. Namun untuk penjelajahan ini tuan putri tidak memiliki target, yang penting aku bisa menjadi kuat dan menjelajahi dungeon sesuai dengan kekuatanku.

"Kedatangan kami kesini untuk pamit pergi ke goblin Den. Karena Christine sudah banyak sekali membantu kami. Aku rasa kami harus melakukan ini. Mohon maaf kami tidak membawakan apapun sebagai hadiah untukmu Christine."

"Tidak masalah, kemenanganmu dalam duel kerajaan adalah kado terbaik yang aku inginkan saat ini. Segeralah menjadi kuat, Will, aku akan melihat peningkatan beberapa bulan lagi."

"Siap! tuan putri."

Setelah itu kami ngobrol sebentar membicarakan hal-hal kecil. Saat waktu bell kedua sudah tiba, kami segera pergi ke dua tempat lagi sebelum bell ketiga berbunyi. Karena kereta menuju Goblin Den berangkat saat itu. Tempat Gina kami kunjungi untuk menyetok potion yang kami butuhkan. Untungnya aku memiliki sihir dimensi sehingga kami bisa membawa potion dengan jumlah yang sangat banyak tanpa meningkatkan beban bawaan.

Gina terkejut melihat hal itu, namun ia sangat senang karena itu artinya ia bisa memberikan kami quest untuk mengambil dan mengirim stok obat untuknya. Hilda dan yang lainnya hanya bisa tersenyum dan berkata akan mempertimbangkan permintaan tersebut kalau ada waktu. Karena satu tahun ini aku sudah memiliki banyak tugas.

Tempat terakhir yang akan kami datangi adalah toko pandai besi Seuz. Aku mengambil senjata dan armor yang sudah dipesan. Ternyata ukurannya sangat cocok sekali dengan tubuhku. Mulai dari armor yang tidak berat sehingga tidak mengganggu kecepatan, hingga senjata dengan sarung tangan yang sesuai. Aku tidak sabar untuk menggunakanya dalam pertarungan.

"Terima kasih untuk perlengkapannya, nyonya Lisa. Sampai membuatkan untuk kami juga."

"Tidak masalah, semuanya adalah pesanan dari tuan putri untuk kalian. Kami sangat senang bisa membantu teman dari tuan putri."

Mereka berlima berbicara ringan sambil menunggu waktu keberangkatan. Karena mereka sesama wanita dan lisa juga merupakan mantan petualang. Sangat banyak cerita yang bisa mereka bagikan.

"Sudah waktunya, kami pamit dulu. Nyonya Lisa. Sampai bertemu beberapa bulan lagi."

"Baiklah, hati-hati ya. Jangan lengah meskipun hanya menjelajahi dungeon level menengah."

Kami bergegas berangkat untuk menghindari keterlambatan. Beberapa menit setelahnya akhirnya kami sampai ke stasiun pemberangkatan kereta kuda. Sayangnya aku tidak melihat adanya mesin di kerajaan ini. Semua teknologi lebih fokus kepada sihir daripada teknologi industri.

'Apakah ini kesempatanku untuk mendapatkan uang dengan membuat inovasi?' Seperti kebanyakan novel isekai yang lain. Aku bisa saja menggunakan teknologi untuk mencari keuntungan. Namun karena saat ini aku memiliki urusan lain, nanti saja aku mengurusi hal ini.

"Baiklah, petualang yang ingin menuju Goblin Den segera berkumpul. Kereta kuda akan segera berangkat."

Mendengar aba-aba dari sopir kereta, kami segera bergegas untuk menaiki kereta kuda tersebut.

'Akan seperti apa dungeon goblin den. Apakah ada goblin yang kuat di sana?' Aku menantikan petualanganku memasuki dungeon yang baru.