Seorang anak berdarah Moriana, mereka semua memiliki ciri khas yang sangat indah rambut merah bata, bintik wajah hingga kulit seputih salju selain keindahan fisik mereka anak Moriana dikenal memiliki sihir yang luar biasa namun karena kelebihan yang mereka bagai senjata makan tuan.
Selama bertahun-tahun mereka hidup dalam ketidak adilan.
Pedih yang mereka rasakan terus turun hingga sekarang, kehilangan rumah, keluarga, harta karena kelebihan mereka sendiri. Sakit terasa setiap saat mendengar kata Moriana.
Perselisihan terjadi bahkan sebelum Zafia terbentuk pada pemerintahan Pangeran Farel Kany Eknath de Agastya beliau yang sedang membagun wilayah baru yang sekarang dikenal dengan Zafia de Kany, Suku Moriana merupakan suku asli pinggiran Zafia mereka terkenal hidup berkelompok dan pemburu.
Ketika terjadi penandatangan ke wilayah pinggiran Zafia beberapa orang menunjuk penggabungan wilayah namun beberapa lagi tidak setuju hingga terjadi perang darah antar suku. Sebagian orang pemberontak mengatakan Pangeran Farel sebagai penjajah busuk yang telah mengambil semua mereka miliki. Kekacauan tersebut menjadi salah satu perang terburuk dalam sejarah Zafia.
Mayat-mayat berkelibangan dijalan-jalan, bau busuk yang terus tercium, suara tembakan tanpa henti. Tangisan anak kecil di tengah reruntuhan bagunan. Di tanah yang penuh darah Pangeran Farel menyudutkan orang-orang yang melakukan pemberontak Suku Moriana.
Hingga zaman sekarang suku moriana sudah terpencar ke wilayah-wilayah lain tak hanya Zafia. Luka mendalam mengenai sejarah mereka miliki tidak akan pernah terlupakan. Diskriminasi terhadap mereka tidak pernah hilang.
Takdir karma apa yang telah menemukan diriku dengan mereka, seorang penerus Zafia dan 3 anak Moriana memiliki takdir menyedihkan.
Lukas seorang anak keturunan Moriana dia paling tua di antara kami berempat, dia bersikap sangat dewasa bagai seorang kakak laki-laki untuk ku. Sorot matanya ramah padaku belum pernah kutemui sebelumnya. Dia memiliki mimpi sederhana hanya ingin menjadi prajurit dari semua keterbatasan yang dia miliki. Ambisi, keyakinan dan pantang menyerah yang dia miliki jika saja dia tidak memiliki takdir yang menyedihkan dia pasti akan menjadi seorang prajurit sukses.
Setiap hari ku melihatnya latihan tanpa henti demi impiannya, hingga akhir hayatnya impian itu menghilang begitu saja. Pengorbanan demi saudaranya tak kan terlupakan hingga terkikis waktu.
Seorang anak moriana, Chandra yang memiliki impian yang sangat besar dia hanya ingin menjadi seperti kakak laki-lakinya impian yang sangat sederhana. Sifatnya aktif menyukai hal-hal menantang untuknya. Dia banyak cerita tentang orang tuanya dan kakak laki-lakinya. Hadiah ulang tahun jam saku yang susah payah dia dapatkan kini tidak pernah tersampaikan. Jarum jam itu terus berjalan setiap waktu yang terlewat namun tidak untuk tuannya.
Betapa kecewanya ketika sang kakak mendengar kematian adiknya, penyesalan yang tidak dapat di ulang.
Terian dia satu-satunya sepantaran dengan ku, anak kecil yang bercita-cita bersekolah tinggi, sifat yang lembut dan sangat pemalu seorang anak kutu buku tidak memiliki banyak teman. Sekarang aku kehilangan dirinya, semua kenangan telah ku lalui menghilang begitu saja.
Kematian janggal Earl Verdenrik, dia tidak akan bisa tenang begitu saja. Semua penderitaan yang harus ditanggung atas apa yang telah dia perbuat. Kematian yang menyedikan.
Penyesalan yang terus berdatangan, apakah ini semua karena diriku?
Jika saja mereka tidak bertemu denganku, jika saja mereka tidak dekat denganku apakah takdir akan berkata berbeda.
Terkadang di tengah malam yang tenang, bayang-bayang kalian mendatangiku hingga kini suara kesakitan itu terus bergema di telingaku. Kematian, pengorbanan yang telah kalian lakukan semua orang yang terlibat akan mati di tangan ku
Apakah ini takdir yang harus ku tanggung, kehilangan orang-orang disisiku, semua orang yang telah ku anggap keluarga. Posisi, kehidupanku, semuanya inilah bayaran yang harus ku tanggung, darah yang tidak seharusnya disana, keajaiban takdir yang melawan hukum langit.
Maaf kan aku jika diriku tidak dapat menepati janji. Semua kenangan yang terjadi ku tulis di kertas ini agar aku bisa tetap mengingat kalian hingga kapanpun.
Kisah Tiga Anak Moriana yang telah mengubah kehidupanku.
"Aku akan menunggu kalian hingga kehidupan selanjutnya." – Rain Vanz de Kany.