Dena melihat Ara yang sejak mereka kembali ke kelas menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Kata-kata Jiang Niam membuat Ara semakin murung apalagi ditambah kenyataannya Chen Jie Rui yang mengabaikannya membuatnya semakin sakit hati.
"Kamu nanti mau menemani aku lagi? Aku masuk kerja nanti," Ucap Ara lirih kepada Dena.
"Kamu yakin mau masuk kerja hari ini? Kondisi kamu sepertinya tidak baik. Apakah tidak apa-apa kamu bekerja?" Tanya Dena Khawatir.
"Aku tidak apa-apa. Aku akan semakin sedih jika tetap diam di rumah, lebih baik aku pergi bekerja bukan?"
Dena mengangguk. Dena tahu apa yang sedang dihadapi oleh Ara saat ini. Semua mata sedang menatap ke arah Ara sebagai perempuan yang terlalu bermimpi memiliki pasangan seorang idola seperti Chen Jie Rui.
"Baiklah kalau begitu, aku akan menemani kamu pergi bekerja hari ini."
"Bagaimana kalau kita pergi sekarang?"
"Lalu kuliah kita?"
"Bolos saja, satu kali ini."