Chereads / UPIK ABU DAN PANGERAN TAMPAN / Chapter 25 - Terungkap

Chapter 25 - Terungkap

Chen Jie Rui membawa Ara kembali setelah dia berpamitan dengan Wang Zeming, meninggalkan pesta yang belum usai bahkan acara utamanya belum dimulai.

Suara gaduh karena fakta yang baru saja dilihat oleh banyak mata membuat suasanya semakin memanas apalagi Dena juga sedang dalam keadaan mabok. Wang Zeming yang melihat Dena melangkah pergi mengejar wanitanya itu lalu membawanya pergi.

Pesta ditinggalkan oleh si empunya dan hanya ada Chen Yang yang saat ini berada di pesta, menikmati semua fasilitas yang diberikan Wang Zeming untuk pesta ulang tahunnya.

"Sudahlah, jangan terlalu mengharapkan Chen Jie Rui lagi. Kamu sudah tahu apa yang dia kejar bukan? Wanita mungil yang ternyata sangat menarik itu membuat sahabatku lupa dengan segalanya. Kamu sendiri melihatnya bukan? Dia meninggalkanku dan memilih bersama wanitanya, benar-benar menyedihkan gidupku ini." Ucp Chen Yang kepada Cheng Ling.

Chen Yang tahu jika saat ini Cheng Ling sedang menahan amarahnya. Wanita itu memnag mencintai Chen Jie Rui tetapi karena kesalahannya sendiri sekarang pria yang dicintainya itu perlahan memilih untuk pergi.

"Aku tidak percaya kalau dia benar-benar bersama wanita itu. Mungkin dia hanya ingin membuat aku cemburu." Jawab Cheng Ling membela diri.

Chen Yang tertawa keras. Wanita di depannya ini benar-benar tidak tahu malu. Semua sudah terlihat jelas di depan mata dan Cheng Ling masing mengatakan kalau Chen Jie Rui melakukan semua itu karena dia ingin membuat Cheng Ling kesal?

"Jangan ngimpi kamu. Kamu terlalu lama tertidur jadi kamu tidak sadar mana yang kenyataan dan mana yang hayalan. Pria itu, mantan kekasih kamu itu sudah memiliki wanita lain dan wanita itu adalah orang yang tadi kamu lihat berada di bahunya. Apa kamu sadar, kapan Chen Jie Rui melakukan semua itu dengan kamu? Dia bahkan tidak pernah peduli kamu memakai pakaian apa dan pergi kemana. Tidak seperti yang dilakukan Jie Rui kepada Ara."

"Jadi namanya Ara? Aku sangat yakin jika dia hanya pelampiasan Chen Jie Rui karena aku dulu memilih belajar di luar negeri dan meninggalkan dia."

"Terserah apa yang mau kamu katakan, dasar kepala batu. Chen Jie Rui lebih bahagaia dengan Ara jadi lebih baik kamu pergi sendiri sebelum kamu mendapatkan malu yang luar biasa dari sikap kamu yang seperti ini. Aku sudah berusaha memperingatkan kamu dengan kata-kata yang cukup dimengerti tapi kalau kamu tetap ingin mencobanya, silahkan saja. Aku akan setia melihat kamu mempermalukan diri kamu sendiri."

Cheng Ling menatap tajam ke arah Chen Yang. Sejak dulu memang sahabat dari Chen Jie Rui ini tidak pernah menyukainya. Chen Yang selalu menjadi musuhnya saat dirinya masih menjadi kekasih Chen Jie Rui.

"Kenapa kamu selalu membencku? Salahku apa sehingga kamu sejahat ini kepadaku?" Tanya Cheng Ling tidak terima dengan perlakuan Chen Yang.

"Aku tidak pernah membenci kamu hanya saja aku tidak pernah suka dengan sikap kamu yang sok cantik dan angkuh seperti ini. Chen Jie Rui berhak mendapatkan yang lebih baik dari kamu." Jawab Chen Yang santai sambil memainkan minuman di tangannya.

BYUURRR…

Chen Yang terkejut saat tiba-tiba Cheng Ling menyiram minuman ke wajahnya. Apa yang dilakukan Cheng Ling tidak ada yang mengetahuinya, semua mata masih sibuk dengan ponsel masing-masing melihat rekaman aksi Chen Jie Rui kepada Ara.

"Kenapa kamu menyiram wajahku? Kamu sudah tidak tahu lagi caranya mendebat kenyataan yang baru saja aku katakan? Semua yang aku katakan adalah kenyataan dan aku juga mengetahui apa rencana kamu di balik hubunganmu dengan Chen Jie Rui, dan satu hal lagi. Chen Jie Rui bukan pria bodoh. Dia tahu semua rencana kamu di balik semua ini, Cantik." Ucap Chen Yang dengan tawa menghina Cheng Ling.

Chen Yang tahu wanita yang ada di depannya ini sudah ingin menampar wajahnya saat ini. Tangan Cheng Ling terlihat menggenggam erat dan Chen Yang yang melihat itu hanya tertawa.

"Percuma kamu marah-marah kepadaku. Kamu tidak akan mendapatkan apapun. Chen Jie Rui tidak akan pernah bisa kamu dapatkan lagi. Apapun usaha kamu, semuanya akan sia-sia. Dia akan mengejar wanitanya yang sekarang karena dunianya ada di genggaman Ara."

"KAMU! Kamu benar-benar pria kejam! Kita lihat saja, aku atau kamu yang benar. Aku akan memperlihatkan kepada kamu kalau Chen Jie Rui masih milikku dan bukan milik wanita yang tadi!"

"Silahkan saja! Aku akan menunggu dengan sabar."

Cheng Ling berjalan dengan kesal meninggalkan Chen Yang membuat pria itu tertawa. Akhirnya dia bisa membuat seorang Cheng Ling marah dan kesal. Selama ini dia tidak melakukan itu karena Chen Jie Rui melarangnya tetapi sekarang Chen Yang sangat yakin jika sahabatnya itu tidak akan peduli dengan wanita yang selama ini mengejarnya.

"Selamat berjuang Cantik! Semoga kamu sukses!" Teriak Chen Yang dengan lantang.

Suara musik menutup teriakan Chen Yang sehingga tidak ada yang memperhatikan apa yang dilakukan pria itu.

"Selamat datang di dunia kami, ARA!"