"Ini semua dokumen yang harus kalian tanda tangani, tapi sebelumnya kalian harus membacanya terlebih dahulu. Aku gak ingin jika nanti ada kesalahan yang membuat kalian menyalahkanku," ucap Tomy dan hal itu membuat Merry langsung mengambil dokumennya. Membaca satu persatu isi perjanjian kerja sama, sementara Aranya beralih pada layar laptop, membaca file pdf perjanjiannya.
"Hmm, baiklah kita pasti akan membacanya, kita gak ingin terkecoh sama perjanjian yang lo buat," sahut Aranya.
"Baguslah," sahut enteng Tomy, sejujurnya ia tak memiliki niat apapun pada dua orang wanifa yang sepantaran dengannya ini. Ketertarikkannya pada Aranya, membuat dirinya harus melakukan pendekatan. Namun, jika sedsri awal dirinya mengincar Merry dan itu pasti akan terus ia lakukan, tak ingi jika Aranya yang terlihat emosional malah menolaknya dan menjadi curiga.
"Bagaimana? kalian setujukan?" tanya Tomy