Chereads / jodoh dari kampung / Chapter 3 - para tetanggaku

Chapter 3 - para tetanggaku

setelah kepergian sizul tinggal aku sendiri setahun lebih dia bersama ku banyak suka dukanya aku sama dia.

kini aku hidup kembali seperti sebelum Zul datang.kadang teman temannya pada main seperti Dodi , Edwin,Lina dan yang lainnya.sampai sampai namaku dipanggil ijul sama sahabat karib Zul . aku iya in aja biar itu bukan namaku.

malam itu Mak mung datang.

"sendirian om "tanya maknya kak uta.

"iya Mak Zul sudah pindah kerja dikarawang, disini saya ga bisa mengaturnya" jawabku.

"sudah gede atu oh ya om ngomong ngomong mau ga sama ponakan Mak yang dipetigaan Padang, bapaknya lagi mau nyari mantu "kata makmung serius.

" belum Mak usaha saya masih begini belum bisa ngasih makan anak orang, lagian Abang saya yang dibandung belum nikah "jawab ku.

"ya elah rezeki ntar ngikut kalau sudah punya bini mah" ujar Mak mung padaku.

"belum kepikiran Mak "tegasku.

kemudian dia milih bahan

"yang ini om bikinin siivan celana panjang buat ngaji, celana nya sudah ga muat " kata Mak mung sambil memegang bahan yang ada di gantung buat pajangan.

"yang hitam "tunjukku.

"iya ,ntar kalau sudah jadi antarin ya" katanya.

"ok" jawabku.

"sudah ya om ,Mak balik dulu kalau mau yang kita obrolin tadi kasih tau ya kata Mak mung.kemudian dia berlalu pulang.

perbincangan aku dan Mak mung tak terlalu aku pikirkan aku terus menyelesaikan kerjaan ku, setelah selesai aku nonton TV kemudian tidur pagi buka begitu seterusnya.

pagi itu beda dari hari biasanya aku dikejutkan bunyi gletak gletok pintu papan warung dibuka kemudian aku ngintip ternyata warung sudah buka.setelah beres beres aku juga buka tempat jaitku.

"pagi da" kata Ucok Harahap menyapa ku.

"pagi juga ,lama juga baru buka" tanyaku.

"maklum lah om orang kampung nyari hari baiknya dulu" kata dia serius.

"sudah penglaris kataku .

"belum om "katanya."om kek penglaris pertamanya pintanya.beli apaan ya sahutku kemarin sudah beli semua , kemudian aku balik kedalam Nemu duit gope .

"permen deh om "kataku.

"yang ini dapat tiga" kata Ucok sambil ngambil duit koin lima ratus perak. senang bangat aku jadi penglaris pertama Ucok.

"temannya mana da "kata Ucok.

"sudah pindah ke Karawang dirumah makan" jawab ku.

"padahal aku baru ketemu sekali sama dia waktu Nanya kontrakan ini "kata ucok.

"ya udah om aku kerja dulu "kataku.

setelah itu sudah mulai ada pembeli yang datang.

siang ketika jam makan siang.

" mau nitip ga lay "kataku .

"nasi pakai kuahnya aja"

"maklum baru buka "kata ucok sambil ngasih uangnya .

tak lama aku sudah kembali membawa tentengan.setelah makan dan sholat aku melanjutkan tugasku sampai selesai .

malam Minggu.

" kita main yok pusing diwarung Mulu tiap hari" ajak Ucok.

"bentar aku menutup tempat jaitku dulu" kataku.

"kami pergi pakai motor Doyok Zul.

motor kami melaju dengan santai menyusuri jalan kecapi sampai disekitar pasar masuk ke gang sempit.

"kurang keras itu "samar samar suara bapak sambil melemparkan kayu kearah kami untung tidak kena .

setelah itu berhenti disebuah warung sembako tempat dulu dia ngontrak.sebenarnya konrakan biasa yang dijadikan warung .Ucok ngobrol sama teman temannya pakai bahasa Tapsel aku tak paham apa yang mereka omongin.

bosan aku keluar melihat lihat sekitarnya.kontrakan ada empat pintu ditempati, warung, tukang somay,sate Padang,sama mantan ucok sekarang sudah pindah.setelah puas ngobrol sama temannya tak terasa waktu mulai larut

kami pamit. pulangnya kami tak berani melewati gang sempit tadi takut ditungguin warga.

diatas motor

" tau ga Jon kontrakan paling ujung bekas kamar mantan gw, sudah hampir jadi .orang tua melarang cuma gara gara masakan ga sesuai dengan lidah kita orang Sumatra, padahal kami sudah dekat banget sampai bajuku dicuciin sama dia "kata Ucok sambil setengah teriak.

"parah amat Lo Cok cuma gara gara itu doang kamu putus "ucapku heran.

"aku ga mau tiap hari ribut masalah masakan kata ucok.

"masakkan bisa dipelajari Ucok" kataku .

"ya sudahlah kami sudah pisah"kemudian Ucok mengalihkan topik pembicaraan.

tak terasa jam dua belas lewat kami sampai di rumah kami ngobrol sebentar.kemudia aku memasukan motor, kami tidur dikontrakan masing-masing.

itulah yang kami lakukan ketika malam habis tutup, kondangan, arisan,main kerumah saudara hampir enam bulan lamanya.

hingga suatu pagi tak sengaja aku lihat Ucok naik angkot pakai kaos ijo tangan panjang aku pikir dia kerumah saudara nya.

sehari sampai tiga Minggu warung ucok tutup.

lagi asyik ngejait angkot berhenti Ucok turun sama istrinya sambil keduanya melemparkan senyum padaku.akupun membalasnya,kemudian mereka nyebrang sambil bergandengan mesra sekali.kelihatan bininya dari kampung pakai daster dan kain sarung sambil membawa bakul nasi, wajah nya lumayan cantik tak menyangka orang dia orang Sumatra.

sejak saat itu aku jarang kelayaban lagi sama Ucok, waktunya dia habiskan bersama istrinya.malam Minggu Ucok minjem motor Doyok ku pacaran sama bininya.rupanya belum jauh motor nya mogok dituntun sampai pulang sambil ngos-ngosan kecapean.

"kenapa motor "tanyaku .

"mesin nya mati di wahana" jawab nya.

"rasain dikerjain Doyok Lo, gw dipasar Kranggan juga begitu mana banyak orang lagi bikin aku malu saja mana ditempat rame lagi"cerita ku.

"trus" kata ucok penasaran.

"gw dorong sampai jauh diluar pasar dicoba engkol motor nyala "kataku.

sejak saat itu tak mau lagi Ucok minjem motor ku lagi.lagi asik ngengkol motor Doyok pak Eka berhenti sambil membawa sekam.

"ganti yang baru dong kalau Lo mau lanjutin kredit motor gw "kata pak eka.

"yang mana "kata ku .

"yang gw pakai" kata pak eka.

motor legenda warna hitam separuh pakai.

"belum punya duit" kataku.

"soal duit gampang sama aku mah" kata pak eka.

"nantilah saya pikir pikir dulu "jawabku.aku

"ngantar dulu ntar kita obrolin lagi" kata pak eka .

kemudian dia ngacir pakai motor bagus nya.tak lama Deni bos bengkel mobil datang ketempat jait ,aku kira dia mau numpang tiduran.

"da motor dijual ga" kata deni.

"buat apa "kataku .

"buat anak-anak mondar-mandir "jawab nya.

"motor ga ada surat suratnya "

"aku pikirkan dulu lah dua hari lagi aku kabarkan "kataku.

setelah aku pikir pikir akhirnya Doyok aku lepas juga daripada nyusahin.

setelah aku jual motor Doyok aku krumah pak Eka .

"assalamualaikum pak" panggilku.

"waalaikum salam sahut "pak Eka sengaja aku datang hari Minggu biar ketemu pak Eka dan istri nya.maklum dua duanya sibuk ngajar disekolah yang berbeda.

"jadi pak yang diomongin kemarin "kataku.

"jadi dong "kata pak eka.

kemudian pak Eka ngambil motor legenda yang ditarok digudang sekam, membawanya kerumah.

"motor ini bekas anak buah gw minta di beliin motor , kredit nya belum lunas orang nya pulang kampung ga balik balik lagi makanya aku kreditin lagi biar ga ditarik dieler "kata pak eka.

"ada apa pak" kata Bu Eka yang baru keluar dari rumah,nyamperin kita .

"Joni mau lanjutin kredit motor Siswanto"kata pak eka ke istri nya.

"iya om" kata Mak eka.

"iya buk biar bisa dipakai belanja kepondok gede "ucapku.

"mudah mudahan lancar ya om kata Mak eka.

"ya buk "kataku kemudian pamit sambil bawa motor baru.