[Oh iya, apa kamu jadi mencari saudaraku?]
DEG! Aku mematung beberapa saat karena melupakan janji yang pernah aku ucapkan kepada induk kucing itu ketika akan berpisah dengannya. Aku terlalu fokus pada komplotan penyihir sampai-sampai aku melupakan janji yang telah aku buat. [Maafkan aku! Aku sungguh lupa!]
Induk kucing itu memang sempat terdiam beberapa saat mendengar perkataanku, tapi kemudian ia berkata. [Tidak apa. Kamu pasti punya kegiatan lain yang harus didahului, benarkan?]
Aku mengangguk.
[Janji seperti apa? Bisa lebih dijelaskan?] tanya Queen kepadaku.
Aku melihat kepada Queen sebelum menjelaskannya. [Waktu aku bertemu dengannya, kami pernah bercerita beberapa hal. Salah satunya tentang saudara satu-satunya yang terpisah karena dia mau mencari tempat aman untuk melahirkan anak-anaknya itu.]