Pagi hari yang dijanjikan Karin kalau ia akan menemaniku mencari saudara induk kucing yang kini tinggal di shelter milik Nia dengan aman. Tapi sudah hampir jam sembilan pagi Karin belum juga bangun.
Queen yang sudah lapar mau tak mau terpaksa makan dry food dari dispenser makanan yang biasanya hanya dimakannya sebagai cemilan saja.
Si Karin itu kalau sedang libur memang sedikit menjengkelkan! Kami terpaksa puasa sampai ia bangun. Walau bukan puasa sungguhan. Aku selalu membuka lemari es menggunakan kekuatan sihirku untuk mencari makanan ketika Karin libur dan masih tidur.
[Apa kamu tak lapar?] Tanya Queen sambil mengunyah dry food.
[Tentu saja aku lapar.]
[Ayolah ikut makan.]
[Aku tak sudi makan itu!]
[Ya sudah. Tahan saja laparmu itu.]
Aku menghela nafas kesal. Dengan terpaksa aku membuka lemari es. [Queen, apa kamu mau ikut makan?]