"Kenapa kau memblokir nomorku?" tanya Narendra dengan tajam. Membuat Giovani sedikit terkejut.
"Si-siapa yang memblokir nomormu? Mana mungkin aku melakukannya?" jawab Giovani dengan tampang tidak berdosa.
"Sudah jelas-jelas kau melakukannya. Masih saja mengelak!"
"Sungguh, aku tidak memblokir nomormu! Coba saja kau cek sendiri," balas Giovani masih mengelak.
Ia segera mengambil ponselnya dari dalam saku celana, lalu memberikannya pada Narendra.
"Coba saja kau lihat sendiri, mana ada aku memblokir nomormu?" tantang Giovani dengan penuh keyakinan.
Narendra tidak membuang waktunya lagi, ia segera mengambil ponsel itu, lalu memeriksa namanya di ponsel tersebut.
Seketika keningnya mengerut ketika melihat namanya tidak ada di dalam daftar blokiran. Padahal waktu itu, jelas-jelas dirinya tidak bisa menelepon Giovani, juga tidak bisa mengirim pesan.
Jika itu bukan diblokir, lantas apa?